RESPUBLIKA.ID – Sebanyak 17 warga Kota Tangsel terdaftar mengikuti Sekolah Rakyat.
Belasan warga tersebut akan mengikuti program pendidikan gratis tingkat menengah atas dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang digadang-gadang mulai berjalan pada 30 Juli 2025, berlokasi di jalan Perum Griya Asri Raya, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Mohammad Ervin Ardani mengatakan, 17 calon siswa Sekolah Rakyat itu berasal dari keluarga tidak mampu, yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos Desil 1 dan 2.
“Dari Tangsel ada 17 orang yang masuk Sekolah Rakyat, mereka didata dari desil 1 dan desil 2 DTSEN Kemensos,” kata Ervin ditulis Rabu (30/7/2025).
Ervin menuturkan, belasan calon siswa itu tersebar dari 6 Kecamatan yang ada di Tangsel, terdiri dari 9 orang laki-laki dan 8 perempuan.
Kata Ervin, dari 17 calon siswa itu terbanyak berdomisili di Kecamatan Pamulang.
“3 orang dari Kecamatan Ciputat, 2 Ciputat Timur, 5 Pamulang, 3 Pondok Aren, 4 Serpong Utara,”tuturnya.
Selain terdata dalam DTSEN, calon siswa Sekolah Rakyat itu juga menjalani sejumlah tes, seperti tes kesehatan dan juga fisik.
Menurut Ervin, program Sekolah Rakyat itu sangat bagus. Sebab kata dia, warga kurang mampu yang menjadi siswa di sekolah itu hanya tinggal membawa badan saja, karena seluruh fasilitasnya telah disiapkan.
“Menurut saya keren program ini, karena siswa cuma bawa badan saja, semua fasilitas seperti baju, tempat tidur, komputer dan lainnya sudah disiapin, jadi siswa tinggal sekolah saja,” pungkasnya.
Diketahui, Sekolah Rakyat lahir dari gagasan langsung Presiden Prabowo untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin serta memutus mata rantai kemiskinan.(Ari)
