Untuk Kepentingan Umum

Korban Festival Bedolan Pamarayan Belum Ditemukan

SERANG, bantenhariini.com – Ateng, 25, korban yang hanyut saat Festival Bedolan Bendungan Pamarayan 2017 hingga siang ini belum ditemukan. Warga Kampung Baru RT 06 RW 07, Desa Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang tersebut, masih dalam pencairan sejak kemarin. Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.

Sudah lebih dari 26 jam pencarian belum membuahkan hasil. Kondisi air yang keruh bercampur lumpur menyulitkan petugas untuk mengidentifikasi korban. Selain itu, medan yang berlumpur menjadikan perahu karet petugas kerap kandas melalui aliran sungai. “Pencarian dimulai tadi pagi istirahat untuk solat Jumat. Lanjut lagi sekarang,” kata Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Dika, Jumat (13/10/2017).

Pihak BPBD Kabupaten Serang dan Basarnas telah membagi tim menjadi tiga. Tim pertama dengan jalur penyisiran hingga 7 kilometer. Sementara tim ke dua dari Basarnas menelusuri aliran sungai sejauh 12 kilometer hingga Kragilan. Lalu tim ke tiga melakukan pencarian di kawasan Pontang, Tirtayasa hingga ke muara.

Sebelumnya, Jupri (30) dan Ateng (25), dua warga Desa Baru, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, dikabarkan hanyut saat mengikuti Festival Bedolan Pamarayan yang digelar Pemkab Serang, Kamis (12/10/2017). Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua warga tersebut terbawa arus saat tengah menjala ikan di tengah derasnya arus yang mengalir di Bendungan Pamarayan. Tak pelak akibat derasnya aliran air, dua warga tersebut hanyut. Beruntung Jupri berhasil menyelamatkan diri dari arus Bendungan Pamarayan yang begitu deras. Jupri segera dibawa ke puskesmas. Namun naas bagi Ateng, ia terbawa arus derasnya aliran Bendungan Pamarayan. (bhi)

Berita Lainnya
Leave a comment