TANGERANG,MO– Pantai Tanjung Pasir Tangerang adalah satu dari tiga tanjung di Tangerang. Satu tanjung diantaranya merupakan muara Sungai Cisadane yang hingga hari itu tampaknya belum ada akses memadai untuk menuju ke arah sana. Semoga saja sekarang sudah dibuat akses jalan yang baik.
Satu daratan yang menjorok ke laut utara lagi adalah Pantai Tanjung Kait yang telah saya kunjungi sebelumnya. Pantai Tanjung Pasir Tangerang ini berjarak hanya sekitar 1 km dari Dermaga TPI Tanjung Pasir yang saya singgahi dalam perjalanan beberapa saat sebelumnya.
Memasuki kawasan pantai yang berada dibawah pengawasan TNI Angakatn Laut ini saya berhenti untuk membayar tiket masuk yang waktu itu masih sebesar Rp. 3.000 di pos jaga. Pantai ini membentuk sudut 90 derajat, dengan warung-warung sederhana di tepiannya menawarkan makanan minuman bagi para pejalan yang singgah.
Bundaran di sudut Pantai Tanjung Pasir Tangerang ini tampaknya belum selesai dikerjakan secara sempurna. Sebuah patung seorang tentara dengan menyandang senjata laras panjang di tangannya tampak dalam posisi kaki melangkah di atas bola bumi.
Barangkali patung itu menjadi penanda bahwa lokasi ini merupakan tempat latihan bagi TNI AL. Sayangnya kawasan pantai saat itu tampak agak kurang terawat, setidaknya dengan melihat adanya ceceran sampah yang menyebar di banyak tempat di kawasan wisata ini. Selain kesadaran akan kebersihan dari para pengunjung yang agaknya masih saja kurang, ketiadaan bak sampah yang mencukupi serta kurangnya petugas kebersihan tampaknya menjadi faktor penyebabnya. Bagaimana pun ini adalah soal manajemen yang mestinya mudah diatasi.
Pantai Tanjung Pasir Tangerang dengan garis pantai yang lumayan panjang, lebar dan cukup landai. Meskipun airnya tidaklah jernih dan tak jelas apakah telah tercemar limbah buangan industri atau tidak, namun ada saja pengunjung yang mencebur ke dalam air laut untuk bermain air di sana. Ombak di pantai memang terlihat cukup jinak.
Garis pantai yang cukup lebar dan panjang memang jelas akan sangat merepotkan untuk memelihara kebersihannya, jika saja tidak ada kerja sama dan pengertian dari para pengunjung. Kesadaran pada kebersihan sering tak berhubungan dengan miskin kayanya seseorang, terdidik atau tidak, namun lebih pada kesadaran individu. Sayangnya perilaku membuang sampah sembarangan belum benar-benar serius ditangani, sehingga tidak saja menjadi problem kebersihan namun sudah menjadi masalah yang jauh lebih serius. Banjir. (KTN)