Untuk Kepentingan Umum

Habib Luthfi: Ada yang Sengaja Ingin Memecah Belah Bangsa

Ulama kondang asal Pekalongan, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, membangkitkan semangat kebangsaan ribuan warga yang menghadiri acara Dzikir dan Doa untuk Bangsa yang dihelat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman di Cluster Fedora Graha Raya, Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara, Kamis (14/12/2017) malam.

Ulama kharismatik Panglima Besar Banser Gerakan Pemuda Ansor tersebut membuat ribuan peserta tak bergeming dari tempat duduknya saat menyampaikan pesan untuk memperkokoh rasa cinta terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

Duduk bersimpuh dipanggung yang didampingi Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto, pengurus DKM Baiturahman, pengurus cabang Nahdatul Ulama Kecamatan Serpong Utara dan Kota Tangsel, serta jemaah lainnya, Habib Luthfi mengingatkan peserta untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramahnya, Habib Luhtfi mengatakan kadar bobot keimanan seseorang tergantung kecintaan kepada Rasulullah SAW. ”Kalau kecintaannya kepada Rasulullah luar biasa, imannya akan semakin membumbung tinggi, tapi kalau kecintaannya kepada Rasulullah melentur, imannya pun akan melentur, kuncinya disitu” ucapnya.

Dengan mahabbah atau mencintai secara mendalam Rasulullah, lanjut Habib Luthfi, akan membangun satu harga diri dan akhlak yang sangat luar biasa. Namun saat ini ditegaskannya, ada oknum-oknum manusia yang berusaha menjauhkan umat Islam dari kecintaan terhadap Rasulullah dengan segala cara dengan tujuan untuk memecah belah umat.

Oknum-oknum tersebut juga, kata Habib Luthfi berusaha untuk merusak bangsa Indonesia dengan cara membuat berita palsu (hoax) untuk mengikis kadar kepercayaan terhadap Pemerintah, TNI, POLRI dan aparatur negara. Akibat terkikisnya kepercayaan tersebut, pada akhirnya membuat Indonesia menjadi tidak berwibawa. Kemudian setelah wibawa bangsa Indonesia akan mudah dipecah belah.

“Kalau Indonesia sudah tidak berwibawa apa yang terjadi? hancur,” tegasnya.

Habib Luthfi mengajak semua peserta untuk kembali memupuk rasa cinta tanah air mulai dari tidak melupakan pengorbanan para pahlawan dalam melawan penjajah demi kemerdekaan bangsa Indonesia hingga menghayati lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dengan rasa cinta, maka diharapkan segenap elemen bangsa akan menjaga setiap jengkal tanah air Indonesia.

Ketua Panitia kegiatan tersebut, Edi Suwarno mengatakan acara itu digelar untuk menjalin ukhuwah Islamiyah warga setempat serta Indonesia umumnya dengan terus meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

“Karena akhir-akhir ini merebak isu-isu yang bisa memecah belah bangsa kita sendiri,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua pengurus cabang Nahdatul Ulama Kota Tangsel, Muhamad Tohir. Menurutnya kegiatan itu dirancang untuk membangun persaudaraan masyarakat Indonesia yang beragam agama, suku bangsa, dan budaya.

“Setelah kegiatan ini kita berharap ada rasa saling menghargai, menghormati dan mencintai untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang makmur, adil, damai dan sejahtera,” tukasnya. (rr/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment