Untuk Kepentingan Umum

Cegah Difteri, Ratusan Petugas Kesehatan Garap Imunisasi

Sebanyak 620 petugas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Tangsel dilakukan imunisasi vaksin Difteri sejak Jumat (15/12/2017) lalu. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir virus difteri yang saat ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Tangsel Imbar Umar Gazali mengatakan, pelayan kesehatan dianggap menjadi salah satu lapisan penting yang harus divaksin. Apalagi pekerjaannya mengharuskan pegawai bersentuhan langsung dengan pasien menambah kekhawatiran RSU.

”Pemberian vaksin difteri ini, sebagai upaya proteksi untuk kesehatan pegawai. Sebab, mereka (pegawai-red) tidak tahu, apakah pasien memang positif virus difteri atau tidak,” ujarnya, Senin (18/12/2017) saat ditemui awak media.

Menurutnya, selain menjangkiti anak-anak virus difteri ini juga bisa menjangkit di tubuh orang diwasa juga. Karena itu penting bagi staf RSU untuk melakukan vaksin.

”Walaupun program prioritas untuk usia satu tahun hingga 19 tahun. Orang dewasa juga bisa ikut untuk menjaga dari penularan,” tambah Imbar.

Tak hanya tim medis, RSUD Tangsel juga melakukan vaksin kepada anak-anak yang datang berobat. ”Jadi setiap anak yang berobat, kami tanya apa sudah divaksin. Kalau belum, kita vaksin. Dengan syarat mereka ini sedang tidak demam,” terang Imbar.

Sebagai informasi, Vaksinasi difteri sendiri yang menjadi program nasional ini akan dilakukan selama tiga kloter. Yaitu pada bulan Desember, Januari dan terakhir di Bulan Juli 2018. Upaya imunisasi terus dilakukan agar virus tersebut tidak semakin berkembang. (yy/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment