Untuk Kepentingan Umum

Politisi Malaysia Kritik Baju Pramugari yang Saksi

Kuala Lumpur – Kalangan politisi dari partai yang berpengaruh memberikan kritikan soal seragam Pramugari dan Kru Kabin maskapai penerbangan Malaysia yang disebut terlalu terbuka.

Dua politisi partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (Umno), Senator Abdullah Mat Yasim dan Senator Megat Zulkarnain Omardin mengkritik seragam pramugari dari dua maskapai penerbangan, yakni AirAsia dan Firefly

Seperti dilansir New Strait Times, keduanya melakukan kritikan karena pakaian yang terlalu mencolok itu tidak sesuai dengan budaya Malaysia yang dikenal sebagai negara Islam.
Menurut Senator Abdullah, seragam untuk kru kabin wanita dapat menggerakkan penumpang.

“Komisi penerbangan Malaysia (Mavcom) harus memperhatikan hal ini,” kata Senator Abdullah dalam debat parlemen yang membahas amandemen Undang-undang Mavcom, Senin (18/12/2017).

Pandangan Senator Abdullah turut didukung rekannya, Senator Megat Zulkarnain yang mengusulkan agar dilakukan perombakan dalam desain seragam pramugari dan kru kabin itu.

“Istri saya bahkan merasa cemas kapan pun saya terbang sendirian menggunakan Malindo atau AirAsia. Ini merepotkan saya,” kata Senator Megat dengan nada bercanda.

Menurut Senator Abdullah, meskipun seragam pramugari maspakai penerbangan Malindo tidak terbuka, namun terlalu memperlihatkan lekuk tubuh.

Pandangan kedua senator itu mendapat pujian dari wakil presiden Dewan Negara Malaysia, Abdul Halim Abd Samad, yang menilai perlu ada pembahasan terkait seragam pramugari.

Ini bukan kali pertama topik seragam pramugari diangkat untuk dibahas dalam undang-undang.
Pekan sebelumnya, Senator Hanafi Mamat dari Kelantan juga menyampaikan perlunya pramugari dan kru kabin wanita mengenakan seragam syariah yang sesuai dengan Malaysia sebagai negara Islam.

“Wisatawan mungkin saja mendapat kesan yang salah soal Malaysia jika pramugari berpakaian seksi dan tidak pantas,” tutupnya.
Sumber : Kompas.com

Berita Lainnya
Leave a comment