Untuk Kepentingan Umum

Sekarang Pemkot Rajin Bikin Aplikasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melaunching lima aplikasi baru yang digunakan untuk mempermudah layanan.

Perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Wuryono Prakoso, yang hadir pada acara launching aplikasi smart city tersebut mengungkapkan rasa kagumnya terhadap apa yang sudah dilakukan pemkot Tangerang

“Baru sampai lobi kantornya saja saya teringat dengan lobi kantor pemerintah di Den Haag Belanda, “ungkap pria yang bekerja di bagian fungsional pendidikan dan pelayanan masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dirinya juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah kota Tangerang untuk tetap terus berinovasi dalam pengembangan konsep smart city yang sekarang ini terus digaungkan oleh pemerintah pusat. Terlebih dengan adanya aplikasi Laksa yang menjadi salah satu aplikasi favorit yang paling sering digunakan oleh masyarakat.

Aplikasi terbaru yang dinamai e-Audit dengan fitur pembuatan surat perintah tugas, pembuatan program kerja pemeriksaan, pembuatan kertas kerja pemeriksaan, pembuatan naskah hasil pemeriksaan, pembuatan laporan hasil pemeriksaan.

Dimana aplikasi ini juga terintegrasi dengan aplikasi SIKDA sehingga pegawai dapat login menggunakan akun SKP. Serta terintegrasi pula dengan Aplikasi e-Office sehingga pembuatan surat perintah tugas langsung terkirim ke dinas yang akan dilakukan pemeriksaan.

“Kota Tangerang saat ini bisa menjadi jagoan di pulau Jawa dan bisa bersaing dengan kota Bandung dan Surabaya,” ungkapnya.

Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan aplikasi yang dilaunching tersebut merupakan persembahan Pemkot di ulang tahun kota Tangerang yang jatuh pada tanggal 28 Februari nanti.

“Semua aplikasi yang telah dibangun merupakan hasil kerja sama dari banyak pihak untuk membantu pemkot dalam melayani masyarakat kota Tangerang.” Ucap Arief dalam acara launching aplikasi Smart City 3.0 di Tangerang Live Room (TLR), gedung pusat pemerintahan kota Tangerang, Kamis, (11/1).

Beliau juga menjelaskan kelebihan aplikasi Smart City 3.0 karena semua aplikasi milik Pemkot Tangerang di tahun 2018 ini telah terintegrasi dengan sistem geospasial yang dapat memberikan data yang lebih akurat dan presisi tentang data kependudukan warga kota Tangerang.

“Di smart city 3.0 datanya sudah menggunakan geotagging, jadi bisa jauh lebih tepat, bahkan sampai lokasinya rumahnya bisa kita petakan karena kita pakai juga mapping menggunakan foto udara.” Jelas Arief.

Pada acara yang juga turut dihadiri perwakilan dari sejumlah kota dan kabupaten lain seperti Banyuasin dan Cilegon tersebut. Dirinya juga mempersilahkan kepada kabupaten/kota lain yang ada di seluruh Indonesia untuk dapat memanfaatkan seluruh aplikasi yang telah dimiliki oleh pemkot Tangerang untuk dipergunakan di daerahnya masing – masing secara cuma – cuma.

“Aplikasi yang pemkot buat juga beberapa hasil dari implementasi dari aplikasi kota lain yang diterapkan di kota Tangerang, “ujarnya.

Untuk diketahui, pada kesempatan tersebut Pemkot melaunching 5 buah aplikasi diantaranya Sabakota yang merupakan aplikasi untuk memudahkan pengajuan hibah dan bantuan dari Pemkot. Etransport yang merupakan aplikasi untuk membantu masyarakat mengetahui tarif serta rute moda transportasi di kota Tangerang.

Aplikasi e-Audit untuk membantu dalam melakukan pemeriksaan pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan daerah, aplikasi pindah sekolah untuk membantu proses pengajuan pindah sekolah bagi siswa. Serta perizinan online yang merupakan aplikasi untuk mempermudah proses pengajuan ijin bangunan. (man/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment