Untuk Kepentingan Umum

Pelaku Ekonomi Kreatif Diberikan Pelatihan

Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan terus meningkatkan kualitas bagi pengembangan usaha ekonomi kreatif. Hal ini penting dilakukan mengingat potensi besar di Tangsel soal ekonomi kreatif.

Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak potensi ekonomi kreatif cukup besar. Apalagi Tangsel terus berkembang menjadi daerah industri perdagangan dan jasa.

Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas pelaku UKM. Maka ia pun mengajak para praktisi koperasi dan UMKM serta kalangan akademisi yang selanjutnya akan melakukan pendampingan terhadap para pelakua usaha kreatif di Tangsel.

Untuk tenaga pendamping, diambil praktisi-praktisi yang berkualitas dan mampu mengajari pelaku UMKM. Kemudian para akademisi dari kalangan dosen-dosen universitas di Tangerang Selatan, diantaranya STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Universitas Terbuka, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Institut Teknologi Indonesia.

“Merekalah nanti yang akan menjadi motivator, mendorong UMKM untuk mengembangkan usahanya misal membuat sistem akuntansi, sistem administrasi yang baik, sehingga nantinya mereka bisa menilai dan mampu membuat rencana kerja atau rencana bisnis yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan tindak lanjut dari pendampingan ini akan melibatkan banyak unit kerja. Bukan saja Bidang Data, Inovasi, dan Teknologi, tapi bidang-bidang lainnya juga akan terlibat dalam pengembangan usaha kreatif di Tangsel ini.

Kata Dahlia, kegiatan ini di bawah Bidang Data, Inovasi dan Teknologi dan Seksi Restrukturisasi Usaha dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan bidang-bidang lainnya akan mulai terlibat dan melakukan kerjasama dengan UMKM setelah dilakukannya pendampingan ini. Misalnya Bidang Fasilitasi akan membantu dalam hal permodalan jika diketahui ada UMKM yang membutuhkan modal.

“Kemudian dengan Bidang Koperasi, kita nanti akan mendorong semua UMKM yang didampingi untuk menjadi anggota koperasi, sehingga program kita Satu Koperasi Seribu UMKM akan dapat terwujud,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia berharap melalui program pendampingan ini, para pelaku usaha ekonomi kreatif dapat meningkatkan daya saing, melakukan pengembangan usaha dan melakukan standarisasi produk.

Kami tentu berharap melalui program pendampingan ini, semua UMKM punya daya saing, kemudian mampu untuk melakukan pengembangan ekonomi kreatif, dan mampu untuk mempunyai standarisasi terhadap produk-produk yang dihasilkan,

“Selama ini disebut produk-produk UMKM disebut kurang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinkop dan UKM Kota Tangsel Iskandar menjelaskan ada 14 koperasi dan UKM yang mengikuti kegiatan pengembangan ini. Mereka terdiri dari pelaku UKM yang bergerak di bidang kuliner, kriya dan sebagainya.

Para pendamping ini nanti akan menganalisa bagaimana pengembangan pelaku UKM. Juga melakukan pendataan seberapa banyak yang punya prospek. Nah, setelah itu bisa dilihat bagaimana potensi untuk mengembangkannya.

“Ini yang kita lihat untuk bisa diambil kebijakannya. Entah itu melalui program yang lebih terukur pada pengembangan usaha kreatif,” katanya. (adv)

 

Berita Lainnya
Leave a comment