Untuk Kepentingan Umum

Dinkop dan UKM Dorong Produk Ekspor

Kebutuhan ekspor yang semakin meningkat membuat pengembangan usaha  di Kota Tangsel menjadi perhatian Dinas Koperasi dan  UKM. Maka itu, guna mempermudah alur ekspor, diadakan kegiatan fasilitasi pengembangan keunggulan kompetitif dengan mengusung  workshop leeter of Credit (LC) Bagi Pelaku UKM di Kampung Anggrek,  Selasa (6/3).

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie hadir pada saat pembukaan dengan jumlah peserta mencapai 70 orang. Benyamin menyempaikan jika pemerintah daerah berkomitmen menjaga dan mendorong pelaku usaha kecil menengah.

Kata dia, UKM memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan serta pertumbuhan ekonomi secara baik.

“Pemerintah akan selalu mendukung pengembangan UKM di Tangsel sebagai pelopor ekonomi kerakyatan. Kontribusinya dalam tata ekonomi berperan besar. Memiliki stabilitas cukup kuat saat perusahaan sedang mengalami krisis tetap kokoh, kita harus bangga terhadap pelaku usaha kecil ini,” tuturnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Dahlia Nadeak mengatakan, perlu memberikan bekal ilmu memadai dalam mekanisme ekspor. Tidak mudah mengirim barang keluar negeri jika tak mengetahui alur yang harus dilalui.

“Kita menginginkan UMKM kita mampu untuk ekspor. Kita ajarkan produk bimbingan teknis bagaimana proses keluar negeri, bagaimana administrasi yang diperlukan untuk ekspor serta bagaimana proses pengiriman dan keuangannya,” ujarnya.

Data terhimpun Dinkop, pada tahun lalu UKM melakukan eskpor lebih dari sepuluh orang. Sedangkan awal tahun ini baru ada dua UKM akan melakukan ekspor ke Malaysia di antaranya kopi hijau dan sambel teri. Pihaknya berharap tahun 2018 mampu melonjak dengan cepat. Semakin banyak melakukan espor maka semakin kagum kepada mereka.

“Tahun lalu ada cukup banyak mencapai dua belas orang. Semoga tahun ini akan ada peningkatan jauh lebih banyak dari sebelumnya. Di awal tahun saja sudah ada dua nama mengajukan proses ekspor apalagi sampai akhir tahun nanti,” tambahnya.

Jerman dan Cina merupakan negara yang telah jadi langganan produk UKM Tangsel. Hampir setiap tahun UKM Tangsel mengirimkan barang-barang ke kedua negara tersebut. Tentu produk-produk yang dikirim telah memenuhi standar barang kiriman luar negeri.

“Saat ini telah tercatat sebanyak 754 produk berstandarisasi baik PRT, izin halal, dan izin-izin yang lain sebagai prasyarat untuk melakukan penjualan ke berbagai negara,” tukasnya.

Narasumber yang hadir di antaranya dari perwakilan Bea dan Cukai, Elvi Haris dan Bank Syariah Mandiri Amir Syah. Dan praktisi atau pelaku usaha yang sering melakukan ekspor. (adv)

Berita Lainnya
Leave a comment