Untuk Kepentingan Umum

Duh, Mantan Agen Rusia Kritis Diracun

Mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal yang dihukum lantaran membocorkan informasi kepada intelijen Inggris mengalami sakit parah. Ia sakit parah pada Senin (5/3), usai terpapar zat yang belum teridentifikasi.

Pria 66 tahun tersebut ditemukan di Inggris bersama seorang wanita berusia 33 tahun tak sadarkan diri pada Minggu (4/3), di Kota Salisbury, Inggris selatan setelah terpapar zat yang tidak diketahui tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa, (6/3), polisi mengatakan, keduanya kini masih kritis dan sedang dalam perawatan intensif.

“Ini belum diumumkan sebagai insiden terorisme dan kami mengimbau supaya orang-orang tidak berspekulasi,” kata Asisten Pelaksana Sementara Polisi Wiltshire Craig Holden kepada wartawan.

Skripal divonis 13 tahun penjara di Rusia pada 2006 atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Inggris. Dia dinyatakan bersalah karena mengkhianati intelijen Rusia untuk agen M16.

Namun Skripal mendapat perlindungan di Inggris di bawah kesepakatan pertukaran mata-mata Amerika Serikat dan Rusia pada 2010. Musibah yang terjadi pada Skripal juga mengingatkan nasib mantan agen KGB Rusia Alexander Litvinenko yang terbunuh di Inggris karena paparan radioaktif polonium-210 di London pada 2006.

Itu merupakan sebuah pembunuhan yang menurut sebuah penyelidikan Inggris mungkin disetujui oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Kremlin telah berulang kali membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut. (jpg/firda)

Berita Lainnya
Leave a comment