JPO Tak Kunjung Dibangun, Warga Geruduk Dewan

Puluhan warga Warung Mangga RT 01/02, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mengadu ke DPRD Kota terkait pembangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di wilayahnya yang sampai saat ini belum juga terealisasi.

Padahal, masyarakat setempat sudah dari tahun 2014 mengajukan hal itu ke Pemerintah Kota Tangerang. Namun, sampai saat ini tak kunjung direalisasikan.

Tokoh masyarakat setempat Saiman mengatakan, ketika diundang dalam Musrembang baik itu di tingkat kelurahan maupun tingkat Kecamatan selalu mengusulkan agar segera dibangun JPO. Hal itu lantaran, sudah sering terjadi kecelakaan d wilayahnya.

“Kami mengantisipasi harus berapa banyak lagi masyarakat yang menjadi korban, banyak kecelakaan itu ada yang cacat bahkan sampai ada yang meninggal dan ada juga yang sampai saat ini belum juga sembuh,” ucapnya.

Ia memohon kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk segera di realisaikan pembangunan Jembatana Penyebrangan Orang tersebut.

“Kalau meraka (Pemkot Tangerang-red) beralasan itu jalan MH Thamrin milik provinsi saya gak tau dan gak paham, yang jelas kami meminta kepada Pemerintah agar segera dibuatkan JPO,” pintanya.

Sementara itu Suparmi Ketua DPRD Kota Tangerang mengatakan, pihakya akan memperjuangkan soal JPO yang memang selama ini dibutuhkan oleh warga warung mangga tersebut.

“Kami akan perjuangkan usulan masayarakat itu yang memang sampai saat ini belum juga teralisasi, dan tadi sudah kami dengarkan penjelasan dari Dinas Perhubungan (Dishub-red) Kota Tangerang akan melayangkan surat ke Provinsi Banten dan akan memasang kejut pada jalan itu dan memasang zebra cros,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong melalui surat dari DPRD Kota Tangerang untuk segera Provinsi membantu masalah pembangunan JPO itu. Saat ini memang pihaknya belum memahami apakah JPO tersebut dapat dianggarkan melalui APBD Kota Tangerang atau tidak.

Oleh sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengundang Bapeda, Perizinan dan Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk membahas persoalan ini.

“Kalaupun itu secara ketentuan di perbolehkan kenapa tidak, namun prosesnya memang lama. Tapi tadi ada salah satu masyarakat yang bilang bahwa ada salah satu pengusaha yang siap membangun JPO tersebut kami persilahkan kalau memang langkah itu lebih cepat dan kami selaku pemerintah hanya dapat memfasilitasi dari sisi ketentuan peraturannya,” ucap Politisi PDI Perjuangan itu.

Hal senada juga diutarakan oleh Muhammad Rizal Anggota DPRD Kota Tangerang. Ia mengaku akan memperjuangkan keinginan warga yang memang sudah lama diajukan namun sampai saat ini belum juga direalisasikan.

JPO itu sangat dibutuhkan oleh warga Warung Mangga karena memang setiap harinya jalan MH Thamrin jalur padat. Baik itu oleh anak sekolah maupun masyarakat dari sebrang jalan yang ingin melakukan kegiatan ibadah.

Bahkan, pihaknya sudah lama melakukan konfirmasi ke Pemkot Tangerang soal pembangungan JPO itu. Namun, pihak Pemkot sendiri selalu bilang sudah melakukan kordinasi dengan Provinsi.

“Tapi sampai saat ini belum ada tindakan dari Provinsi, jadi terkesan saling lempar gitu soal pembangunan JPO ini. Saya mau tindakan kongrit dari Pemerintah Kota Tangerang agar segera terbangun JPO tersebut,” ujar Rizal.

Pihaknya menginginkan tindakan yang kongrit dari Pemerintah Kota Tangerang supaya keinginan masyarakat ini segera terwujud.

Kalau memang dalam proses pembangunan JPO itu nantinya akan melibatkan pihak swasta tentunya dari Komisi III sendiri akan mendorong swasta untuk terlibat dalam pembangunan JPO tersebut.

“Tapi kalau memang pembagunan JPO itu akan dilakukan mengunakan APBD Kota Tangerang dan harus mendapatkan rekomendasi dari Provinsi silahkan dilakukan, jangan sampai berlarut-larut seperti ini,” terangnya.

Ia juga menambahkan, bahwa semua Dinas terkait sudah didatangi. Bahkan, sebelum Walikota Tangerang Arief R Wismansyah cuti juga sempat didatangi untuk mendapatkan penjelasan soal pembangunan JPO itu.

“Namun, mereka selalu beralasan bahwa pembangunan JPO tersebut masih dalam proses,” tandasnya. (man/firda)