KOTA TANGERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituding tidak netral dalam Pilkada Kota Tangerang. Hal itu disampaikan Sekjan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Patriot Nasional Saipul Basri.
Menurutnya, ketidaknetralan itu tercermin saat KPU mensosialisasikan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang melalui Alat Peraga Kampanye (APK) yang disebar di 13 Kecamatan.
Dimana, dalam pemasangan alat peraga kampanye itu KPU hanya memajang gambar incumbent. Padahal, dalam pelaksanaan pemilihan calon Walikota dan Wakilwalikota Tangerang ada juga kolom kosong yang menjadi lawan petahana.
“Seharusnya KPU juga memasang gambar kolom kosong, kalau dalam APK itu hanya gambar calon Petahana saya nilai dalam hal ini KPU Kota Tangerang tidak netral dalam peyelenggaraan pesta demokrasi 5 tahunan ini,” katanya kepada Respublika.id, Sabtu (16/03).
Menurutnya, kolom kosong juga merupakan bagian dari pesta demokrasi di Kota Tangerang. Jadi KPU juga wajib mensosialisasikan juga melalui alat peraga kampanye.
“Jangan hanya calon petahana saja yang disosialisasikan melalui APK, kolom kosong yang menjadi lawan politik juga wajib disosialisasikan melalui alat peraga kampanye,” ungkapnya.
Sementara Banani Bahrul Komisioner KPU Kota Tangerang menepis tudingan Sekjen Patron.
“Kami sebegai penyelenggara sudah melakukan semua teknis sosialisasi baik itu secara tatap muka maupun sosialisasi,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa alat peraga kampanye milik petahana yang dipasang di 13 Kecamatan itu murni desainnya dari tim pemenanganya. KPU dalam hal ini hanya mencetak APK yang sudah di desain oleh tim pemenangan calon Petahana.
Memang saat ini Baliho atau Benner sosialisasi adanya Kolom Kosong di Kota Tangerang belum dipasang. Namun, pihaknya berjanji dalam waktu dekat akan memasang gambar tersebut.
“Untuk gambar kolom kosong memang belum kami pasang, karena memang belum waktunya. Kalau sudah waktunya pasti kami pasang, ya mungkin dalam waktu dekat ini,” tandasnya. (Man/firda)