Mahasiswa Tolak Politisasi Agama
Himpunan Mahasiswa Tangerang Barat (Himatangbar) meminta masyarakat tetap kritis memasuki tahun politik, karena beragam tindakan bisa terjadi yang bisa memperkeruh situasi politik.
Ketua Umum Himatangbar Supriyadi mengatakan politisasi agama dapat memperkeruh kehidupan masyarakat, karena yang awam yang tidak paham politik pun kerap terseret arus.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap kritis menyikapi berbagai isu dan pemberitaan, jangan mudah terbawa arus dan isu yang dapat menimbulkan situasi gaduh,” ujarnya, Selasa (2/5/2018).
Ia pun berharap, para pemuka agama dan tokoh masyarakat terus memberikan pencerahan kepada masyarakat. Sehingga, Kabupaten Tangerang dengan kondisi masyarakatnya yang majemuk tidak mudah terhasut oleh berbagai isu politik murahan.
Terkait dengan Pilbup Tangerang, organisasi mahasiswa ini pun bertekad akan turut mengawal perhelatannya berlangsung damai, adil dan jujur.
“Kemarin kami menggelar diskusi sekaligus deklarasi untuk Pilbup Tangerang,intinya kami turut mendorong terealisasinya pilkada yang berintegritas,” tambahnya.
Dalam deklrasi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta organisasi ekstra kampus dari STIE PPI, UNIS, ISM, STTM, STBA Technocrat, Universitas Persada Indonesia, BSI, ITMI, HMI, FAM, dan IMM, mereka menyerukan beberapa hal, diantaranya mendukung pilkada damai, adil dan jujur, menolak politisasi agama dan isu sara menolak hoax, dan akan mengawal visi serta misi kepala daerah terpilih.
“Apabila tidak sesuai dengan visi misi dan program kerja, kami berjanji mengambil sikap baik melakukan audiensi maupun aksi turun ke jalan,” tukasnya. (rr/firda)