Untuk Kepentingan Umum

Bikin Bangga, Tangsel Jadi Tuan Rumah Festival Ibu dan Buah Hati

Kota Tangsel menjadi tuan rumah Festival Ibu dan Buah Hati selama dua hari,  5 Mei dan 6 Mei 2018 di Intermark, Serpong. Kegiatan iyang digagas oleh Cerita Ibu Cerdas (CIC) ini menyuguhkan berbagai acara menarik dan seru ini yang digelar secara gratis.

CIC memiliki 65 anggota dari artis yang merupakan ibu muda dengan anak 0-7 tahun. Seperti Tantri Kotak,  Chua Kotak dan Deswita Maharani.

Terpilihnya menjadi tuan rumah lantaran Pemkot punya program-program untuk anak dan juga kesetaraan gender pada perempuan, terutama kaum ibu. Oleh sebab itu, CIC memilih Kota Tangsel sebagai tuan rumah kegiatan Festival Ibu dan Anak.

Ketua CIC,  Fairus Faisal mengatakan,  Festival Ibu dan Buah Hati 2018 ini di latar belakangi  tingginya animo masyarakat akan kebutuhan informasi mengenai ilmu parenting,  kesehatan keluarga yang baik dan benar serta produk yang ramah ibu dan anak.

“Saya melihat ketertarikan masyarakat terhadap isu ibu dan anak cukup tinggi. Apalagi saat ini sering terjadi  kekerasan anak. Kami ingin masyarakat sadar akan bahaya itu, ” kata Fairus saat pembukaan Festival Ibu dan Buah Hati di Intermark,  BSD City,  Serpong,  Kota Tangsel,  Sabtu (5/5) lalu.

Deputi menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA RI,  Lenny N. Rosalin menambahkan,  pemerintah saat ini tengah mengupayakan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030. Tingginya angka kekerasan terhadap anak termasuk pelecehan seksual tidak hanya menjadi perhatian pemerintah, namun semua pihak.

Ia pun berharap orangtua Indonesia semakin teredukasi untuk menjaga keamanan anak-anak di Indonesia.

“Semoga ke depan kegiatan kegiatan serupa dapat dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga lembaga masyarakat, dunia usaha, media, dan praktisi ahli dibidang masing-masing untuk bersama-sama membangun anak Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu,  upaya-upaya itu perlu ditingkatkan kualitasnya. Dan anak-anak harus mendapat perlindungan serta terpenuhi haknya secara sungguh-sungguh dari semua elemen. Baik masyarakat, pemerintah,  media dan dunia usaha.

Ditambahkannya,  terpilihnya Kota Tangsel sebagai tuan rumah acara ini karena Tangsel merupakan Kota Pertumbuhan ekonomi yang pesat. Selain itu juga memiliki program-program untuk anak dan kesehatan gender pada wanita,  terutama kaum ibu.

“Tidak hanya itu,  anggota KCIC juga banyak yang berdomisili di Tangsel. Seperti Bintaro,  BSD,  Pamulang dan Ciputat, ” tambahnya.

Sementara Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengungkapkan rasa senangnya karena menjadi bagian dari kota berkembang. Ia pun akan merencanakan ini akan menjadi agenda tahunan di Tangsel. Dengan acara seperti ini, pihaknya berharap warga Tangsel semakin paham tentang isu-isu yang tepat guna bagi Ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya.

“Atas nama pemerintah kota, saya menyambut baik dan mendukung kegiatan ini. Peran kita dalam mendidik anak dihadapkan dengan kemajuan teknologi dan informasi, sehingga apa yang kita ajarkan saat ini menjadi tantangan dari era sebelumnya,” ungkapnya.

Keberadaan organisasi masyarakat termasuk Komunitas CIC  sangat dibutuhkan dalam rangka membangun daerah. Pembangunan di daerah tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Organisasi masyarakat, bersama pemerintah, dan juga elemen lainnya seperti dunia usaha, sama-sama memegang peran yang signifikan. Organisasi masyarakat dapat berperan antara lain melalui kegiatan yang yang sedang kita laksanakan ini.

“Dalam rangka menjalankan amanah untuk memajukan dan membangun kota Tangsel, saya memerlukan dukungan dari semua pihak tanpa adanya dukungan dari masyarakat, mustahil bagi saya untuk dapat mencapai tujuan-tujuan dan   menjalankan program dan kegiatan dengan baik. Oleh karena itu, saya sangat   mengharapkan adanya dukungan, kerjasama dan kontribusi dari semua  yang hadir disini,” jelasnya. (adv)

Berita Lainnya
Leave a comment