Program Serang Sehat Jangan Cuma Teori, Praktiknya Donk
Program Serang Sehat dinilai belum memuaskan lantaran masih kurangnya koordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Selama ini masih mengandalkan Dinas Kesehatan untuk program tersebut. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Lokakarya Optimalisasi Peningkatan Indeks Kesehatan Kabupaten Serang, yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang, di Aula Tubagus Suwandi, Jumat(21/9).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, program Serang Sehat telah berjalan sejak 2013, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Bicara Serang sehat tentunya harus didukung kecamatan yang sehat. Kecamatan sehat harus didukung desa sehat.
“Ini bukan pekerjaan satu OPD saja, perlu dukungan OPD terkait baik dari infrastrukturnya, gizinya, dan pendidikannya,” katanya kepada wartawan seusai membuka kegiatan tersebut.
Ia menuturkan, untuk membangun Serang sehat ini bukan hanya tanggung jawab Dinkes saja, tetapi semua OPD terkait.
“Makanya, faktor koordinasi antar-OPD sangat penting. Bappeda hari ini mengadakan lokakarya untuk membangun koordinasi. Saya harap, bukan hanya teori, tapi membangun sampai ke pelosok tadi, supaya keluarga sehat, MCK sehat, drainase sehat. Sehingga, semua aspek kesehatan dibangun,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, camat diharapkan tidak hanya bicara teori tetapi memahami seluk beluk wilayahnya. Di mana yang menjadi sumber penyakit dan harus dibenahi baik drainasenya atau jambannya.
“Sehingga, cita-cita kami bisa terwujud dengan baik. Sayang keluarkan anggarannya kalau kondisinya tetap saja. Kami mau bentuk desa wisata, agar dapat dikunjungi alokasinya harus sehat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Sri Nurhayati menuturkan, saat ini derajat kesehatan memang masih rendah, salah satunya masih adanya angka kematian ibu dan anak.
“Tadi disampaikan pak Anang (Kepala Bapeda) juga, bahwa baru 20 persen kontribusi Dinkes terhadap peningkatan kesehatan, itu yang banyak lingkungan dan perilaku. Oleh karena itu, ini semua tidak mungkin bisa dicapai hanya dari kesehatan saja harus semua stakeholder gerak,” katanya. (eni/firda)