Grup Qasidah & Pemuda Bantar Panjang Meriahkan Jambore Perpustakaan
4 Grup Qasidah asal Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa turut memeriahkan festival kasidah yang digelar panitia Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang, Jumat (12/10/2018).
Baca juga
Penampilan dari kelompok yang didominasi ibu-ibu itu semakin membuat meriah lomba yang diikuti 20 grup se-Kabupaten Tangerang tersebut.
“Ini adalah kesempatan baik yang tidak disia-siakan untuk menampilkan kemampuan kesenian Qasidah dari Desa kami di ajang tingkat Kabupaten,” ungkap Ismanto(iis), Ketua Forum Persatuan Pemuda Pemudi Bantar Panjang (FP3B) yang turut mendampingi di lokasi acara, lingkup Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip (Perpusda) Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.
Keempat grup yang tampil dalam lomba tersebut diantaranya Arrosyidiah, Al-Fath, Baitu-Haq dan Al-Mubaroq. Mereka adalah kelompok yang selama ini aktif berkegiatan di Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor tersebut.
“Ikut sertanya kami juga karena ingin terus menambah jam terbang serta pengalaman, sehingga ke depan bisa terus dikembangkan menjadi lebih baik lagi,” tambahnya.
Ditambahkan penasehat FP3B Pujianto(puji), ia sangat mendukung kiprah kelompok pemuda dan kesenian kasidah tersebut. Karena menurutnya, berbagai kegiatan yang digelar berdampak semakin eratnya jalinan silaturahmi diantara warga.
“Ikut sertanya kami di festival Qasidah ini membuktikan juga kekompakan dan kebersamaan, karena satu Desa saja bisa sampai 4 grup yang diikutsertakan,” ungkapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang selama ini telah mendukung berbagai kegiatan di Desa tersebut, diantaranya Kepala Desa Bantar Panjang, Camat Tigaraksa dan LASQI Kecamatan Tigaraksa.
Apresiasi atas festival Qasidah yang diselenggarakan Dinas Perpusda Kabupaten Tangerang tersebut pun datang dari pegiat Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kecamatan Tigaraksa.
Dede Uron, Pegiat LASQI di Kecamatan Tigaraksa berharap festival kasidah itu bisa menjadi motivasi grup Qasidah yang ada di Kabupaten Tangerang untuk terus meningkatkan kemampuannya.
“Pada akhirnya syiar Islam menggema di Kabupaten Tangerang hingga ke pelosok Desa seperti di Bantar Panjang,” kata Uron.