Ratusan masa gabungan dari ormas islam, pelajar dan mahasiswa di Garut, Jawa Barat, bersatu lakukan aksi penolakan terhadap prilaku LGBT, aksi tersebut dilakukan setelah viralnya keberadaan Group Gay SMP dan SMA di media sosial facebook.
Dalam aksi penolakan LGBT tersebut, orator dari berbagai organisasi secara bergantian menolak keberadaan LGBT di Kabupaten Garut, bahkan masa menuntut Pemda Garut beserta DPRD segera menerbitkan Perda pelarangan LGBT.
Asep Demaman Ketua Komisi D DPRD Garut usai menemui kerumunan masa mengatakan bahwa tuntutan pelajar dan mahasiswa untuk diterbitkannya perda pelarangan GAY atau LGBT, dirasa tidak mungkin selesai dalam waktu dekat, pasalnya menurut politisi PPP itu pembuatan Perda harus menempuh mekanisme yang panjang.
“Kalau untuk perda tidak bisa dalam waktu dekat, tetapi kami berupaya antara DPRD dan Pemda Garut untuk membentuk tim khusus untuk menolak LGBT dan Pencegahan untuk dilakukan pembinaan dan disadarkan, ” Pungkasnya.
Aksi ribuan ormas dan mahasiswa tersebut dipicu karena munculnya Group Gay SMP dan SMA yabg tengah meresahkan masyarakat, bahkan kominfo telah memblokir situs admin group dan polisi telah menyatakan Group Gay tersebut adalah hasil peretasan orang tak dikenal, meski motif sudah terbongkar, namun eksistensi Group Gay lain dinyatakan masih berada di Garut. (den)