Tahun Politik, Kesbangpol Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas
Tahun depan pesta demokrasi lima tahunan akan hadir. Pesta ini tentunya ditunggu masyarakat karena aspirasi politiknya tersalurkan.
Meski masih enam bulan lebih namun suhunya sudah terasa menghangat. Banyak peristiwa-peristiwa yang cukup menyita perhatian. Mulai dari hoax aktivis Ratna Sarumpaet hingga pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Tentunya rangkaian peristiwa tersebut membuat naiknya tensi politik. Nah, supaya tensi tidak naik perlu dilakukan pemahaman agar kondisi tetap kondusif.
Tujuannya agar hubungan kebersamaan antar warga terus berjalan dan tanpa ada kendala apapun. Sikap menghormati masyarakat juga tetap terjaga dan tidak menimbulkan gesekan apapun.
Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang menjadi garda terdepan agar kondusifitas masyarakat tetap terjaga. Meskipun suhu politik tengah naik karena adanya sejumlah isu tersebut.
Seperti pembakaran bendera yang ada tulisannya. Tentunya kejadian ini akan memancing reaksi dari sekelompok masyarakat. Maka itu perlu pemahaman agar jangan sampai rasa tidak puas ini menimbulkan kegelisahan.
Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Temmy Mulyadi mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat terlibat aktif guna menjaga kondusifitas di tahun politik ini.
Ia pun terus melakukan sosialisasi agar masyarakat jangan sampai terpancing dengan isu-isu yang menaikan tensi politik. Maka itu, pemahaman akan masalah politik juga harus dimiliki oleh masyarakat.
“Sekarang isu-isu cepat naik. Timbul dan tenggelam. Jika tidak ditangkal pasti akan menimbulkan keresahan. Maka itu kita mendorong semua pihak untuk bisa terlibat dalam menjaga kondusifitas,” katanya.
Ia yakin dengan sejumlah langkah antisipasi hal keamanan masyarakat akan terjaga tanpa menimbulkan gangguan apapun.
Dirinya juga menyinggung pembakaran bendera bertuliskan tauhid. Kata dia, masalah tersebut sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Masyarakat yang kontra harusnya bisa menahan diri karena persoalan tersebut sekarang tengah diusut pihak berwajib. Bahkan sejumlah ormas islam sudah bertemu membahas persoalan ini.
“Nah, harusnya kalau sudah ditangani semua pihak bisa menahan diri. Jangan sampai terpancing hal-hal yang dapat memancing amarah,” imbuhnya.
Ia yakin masyakarat Kota Tangerang akan bisa menjaga kondusifitas. Terlebih beberapa kali menggelar pesta demokrasi semuanya berjalan lancer. Hal ini menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik.
“Ini yang harus terus dijaga agar pada pemilu tahun depan berjalan lancar tanpa ada kendala apapun,” katanya. (adv)