Kota Tomohon Belajar Toleransi Ke Kota Tangerang
Kota Tangerang Provinsi Banten terus menjadi acuan belajar toleransi banyak daerah. Di antaranya kunjungan teranyar dari Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tomohon dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Tangerang, Kamis (15/11/2018).
Baca juga
Rombongan diterima Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang Temmy Mulyadi, Ketua FKUB Kota Tangerang Amin Munawar, dan jajaran di ruang Tangerang Live Room, Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Dalam pertemuan hampir satu jam itu masing-masing wilayah menjabarkan cara menjaga kondusifitas masyarakat dan toleransi. Keadaan masyarakat, tantangan, potensi wilayah, hingga dukungan dari masing-masing kepala daerah.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang Temmy Mulyadi mengatakan, dalam menjaga kondusifitas telah dibentuk kampung bersinar dan kampung rukun di setiap wilayah. Sementara untuk meningkatkan partisipasi dibentuk kampung tematik di setiap RW.
“Kita selalu bantu-membantu dan bekerjasama dalam menjaga kondusifitas,” katanya.
Ia menceritakan, bahwa masyarakat Kota Tangerang itu majemuk. Semua suku dari Sabang sampai Merauke ada. Begitu juga dengan agama.
Menurutnya, untuk menciptakan kondisifitas Pemerintah Kota Tangerang di antaranya menggelar kegiatan yang positif. Seperti yang sedang gelar saat ini festival budaya nusantara yang menampilkan keberagaman kebudayaan-kebudayaan daerah.
Selain itu dibantu FKUB, forum pemuda lintas agama (FPLA), aparat, dan forum lainnya. Ini semua untuk menciptakan toleransi dan kerukunan umat beragama.
“Solidaritas juga dijaga untuk keutuhan NKRI,” katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Tomohon Theodorus Paat mengucapkan terimakasih pihaknya telah diterima dengan baik oleh Kesbangpol dan FKUB Kota Tangerang.
Menurutnya, wilayahnya merupakan kota kecil namun tetap kondusif.
“Di Tomohon juga ada festival bunga yang bertujuan menjaga toleransi. Bila dari Kota Tangerang mau ikut dipersilahkan,”katanya.
Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Fonny Roring mengatakan, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah lain. Kunjungan ini dalam rangka belajar toleransi dan cara menjaga kondusifitas di masyarakat.
“Kota kami pernah meraih Harmony Award sebagai kota paling harmonis.Tetapi kami tetap harus terus belajar, ” katanya.
Menurutnya, di wilayahnya dukungan dari pemerintah setempat juga maksimal. Baik itu soal prasarana maupun anggaran. Selain itu dukungan FKUB, FPLA, dan masyarakat. Berbagai kegiatan dan dialog dengan masyarakat digelar dalam menjaga kondusifitas.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur itu penting namun lebih penting menjaga kerukunan umat beragama.(adv)