Untuk Kepentingan Umum

Dinkes Kota Tangsel Sosialisasikan Germas

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terus di sosialisakan ke tengah masyarakat Tangerang Selatan. Yang terbaru, Dinas Kesehatan Provinsi Banten bekerjasama dengan Dinkes Tangsel melakukan sosialisasi Germas di hadapan Ibu-Ibu dan masyarakat di Kantor Kecamatan Setu.

Kabid SDK Dan Farmasi Dinkes Banten, Ahrul Aprianto mengatakan, Germas merupakan progam Pemerintah berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan melakukan aktifitas fisik, makan buah sayur dan cek kesehatan secara rutin minimal enam bulan sekali.

Germas dilakukan guna mencegah berbagai penyakit menular maupun penyakit tidak menular.”Germas bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti berolahraga minimal 30 setiap hari, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari dan cek kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinkes Tangsel Iin Sofiawati menyebutkan di Tangsel sendiri Germas telah gencar di sosialisasikan hingga ke tingkat RT dan RW sejak tahun 2017 lalu.

“Adapun yang sudah dilaksanakan di Tangsel kami sudah melakukan sòsialisasi di sekolah-sekolah dan posyandu. Ada 482 Posyandu, 29 puskesmas dan 6000 kader kesehatan se Tangsel. Kami melakukan sosialisasi sampai ketingkat RT dan RW,’ ucapnya.

Iin pun menyebut untuk mendukung pelaksanaan program Germas, di Tangsel saat ini telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 yang mengatur mengenai kawasan tanpa rokok. Dan penerapan Germas menurutnya harus dibarengi dengan perubahan perilaku yang dimulai dari dalam keluarga.

“Untuk Germas harus melalui gizi seimbang, makan buah dan sayur. Gerakan masyarakat Hidup Sehat ini merubah perilaku.Contohnya, mulai dengan membawa bekal makan anak dengan membawa makan sehat. Yang sebelumnya serba makanan instant diganti divariasi dengan sayuran-sayuran hijau,” katanya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga hadir anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Tuti Elfita. Tuti menyebut Gerakan Masyarakat Hidup Sehat penting untuk terus digalakkan mengingat saat ini jumlah penduduk yang datang ke Rumah Sakit semakin meningkat.

” Germas perlu karena jumlah penduduk yang datang ke rs meningkat.Selain itu peserta yang menggunakan BPJS juga semakin banyak sehingga perlu sebuah gerakan agar masyarakat hidup sehat agar jumlah masyarakat yang datang ke rs bisa ditekan,” ujarnya.

Sementara Sekcam Setu, Saifudin, mengajak masyarakat Setu untuk hidup sehat dan makan-makanan sehat. “Kita lebih baik mencegah dari pada mengobati, jangan sampai karena biaya ke Puskesmas gratis, kita tidak pantang dalam menjaga makan, jadi dari saat ini kita menjaga makanan agar sehat,”ungkapnya (adv)

 

Berita Lainnya