Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Banten mengimbau Pemkab Serang untuk gencar mempromosikan program Keluarga Berencana. Pasalnya, saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Serang berada diurutan keempat dari 12,7 juta jiwa penduduk Banten.
Iswandi, Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada BKKBN Perwakilan Banten menyatakan, penduduk Kabupaten Serang naik 0,16 persen pada tahun 2017, dari 1.484.502 jiwa pada tahun 2016 menjadi 1.493.591 pada tahun 2018.
Pertumbuhan jumlah penduduk tersebut, kata Iswandi, harus diwaspadai secara serius, karena berdasarkan catatannya, Banten berada di urutan keempat nasional pada tahun 2018 ini.
“Persentase Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar 0,16 persen itu cukup tinggi sehingga harus dicermati serius oleh Pemkab Serang,” ungkapnya usai menjadi narasumber Promosi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Era Jaminan Kesehatan Nasional yang digelar BKKBN Perwakilan Banten bersama mitra Komisi IX DPR RI di Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Kamis (29/11/2018).
Lanjut Iswandi, berdasarkan jenis kelamin, 50,69 persen penduduk Kabupaten Serang adalah berjenis kelamin laki-laki, sisanya yakni 49,31 persen berjenis kelamin perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 1.018 penduduk per kilometer persegi.
Sementara, kata Iswandi, berdasarkan struktur usia, penduduk usia produktif di Kabupaten Serang sebesar 988.236
jiwa atau 66,17 persen.
“Artinya, setiap 100 penduduk produktif di Kabupaten Serang menanggung 51 orang penduduk usia tidak produktif. Jumlah yang relatif besar,” bebernya.
Sementara berdasarkan sebaran penduduk, Kecamatan Cikande adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, akan tetapi yang terpadat penduduknya adalah Kecamatan Ciruas yang mencapai 2.198 penduduk per kilometer persegi.
“Kecamatan Cikande menjadi yang terbanyak karena salah satu daerah kawasan industri di Kabupaten Serang yang menjadi salah satu tujuan migrasi penduduk,” bebernya lagi.
Ia pun berharap, laju pertumbuhan penduduk terus bisa ditekan, salah satunya dengan gencar mempromosikan program KB kepada masyarakat.
“Harus terus gencar mempromosikan KB, kalau tidak, kita akan mengalami ledakan penduduk yang dahsyat,” tukasnya.