Untuk Kepentingan Umum

Keren, Warga KotaTangsel Tercover BPJS Kesehatan

Warga Kota Tangsel kini tidak perlu khawatir bila terjangkit penyakit. Soalnya, seluruh warga sudah bisa terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat.

Kerja sama antara Pemkot Tangsel dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini langsung dihadiri Direktur Utama Fahmi Idris dan Walikota Airin Rachmi Diany.

Ada juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni beserta jajarannya.

Walikota Tangsel Airin Rachmi DIany mengaku bersyukur dengan adanya kerjasama ini. Jadi urusan kesehatan sekarang sudah tidak perlu pusing lagi karena sudah memiliki JKN-KIS. “Pemkot Tangsel yang sudah menanggungnya. Ini menjadi kewajiban kita menggratiskan biatya kesehatan,” imbuhnya.

Ia pun berharap denganadanya kerjasama ini, kualitas hidup Warga Kota Tangsel menjadi bagus. Kalaupunsakit warga tidak perlu khawatir memikirkan biaya karena semuanya gratis.

“Sekarang tinggal layanannya saja kita perbaiki. Seperti kualitasnya dan sebagainya,” ujar perempuan asal Banjar tersebut.

Hampir genap lima tahun kerjasama dan implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terutama di Kota Tangsel. Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semester 1 tahun 2018 jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.259.139 jiwa.

Sementara jumlah peserta yang sudah terdaftar dalam program JKN-KIS sampai dengan 1 November 2018 sebanyak 786.570 jiwa (62,46%), dengan kata lain masih terdapat sebanyak 472.569 jiwa (37,54%) lagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS dan diharapkan akan terpenuhi sesuai dengan target.

Maka itu meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Kota Tangsel, Pemkot  berkomitmen memberikan Jaminan Kesehatan bagi penduduknya dengan meningkatkan persentase jumlah penduduk yang menjadi peserta JKN-KIS minimal 95 % pada tahun 2018

“Sejak Oktober Tahun 2016 Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam hal mendaftarkan penduduknya ke dalam program JKN-KIS, dan masih ada 37,54 % penduduk yang belum menjadi peserta JKN maka dari itu kami terus berupaya untuk membantu Kota Tangerang Selatan menjadikan semua penduduk tercover Jaminan Kesehatan Nasional ” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris.

Fachmi menambahkan, Komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk Universal Health Coverage (UHC) pada 1 Desember 2018 ditambahkan sebanyak 470.834 jiwa sehingga total penduduk yang telah didaftarkan sebanyak 1.257.404 jiwa (99,86%) lebih dari 95% terhadap total jumlahPenduduk.

Sampai Desember 2018, terdapat 2,393.829 jiwa penduduk Tangerang yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Untuk memberikan layanan kepada para peserta JKN-KIS tersebut, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 193 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 52 rumahsakit (termasuk di dalamnya klinik utama), 25 apotek tersebar di wilayah Tangerang (adv)

Berita Lainnya