Untuk Kepentingan Umum

Ibu dan Anak Korban Tsunami Asal Tangsel Hendak Dikebumikan

Papan nisan bertuliskan nama kedua korban tsunami Pandeglang yaitu Nidaul Khusna (anak) dan Rumisih (ibu). 

Puluhan santriwati Pondok Pesantren Madinatunnajah, Jombang, Ciputat, kota Tangerang Selatan, memadati kediaman Nidaul Khusna (16), korban meninggal dunia, Tsunami di Selat Sunda, pada Sabtu (22/12/2018) kemarin.

Nidaul Khsuna (16), merupakan korban meninggal dunia, yang datang bersama Ayah (Matori) dan Ibunya Rumisih (44), serta belasan warga perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat lainya ke pantai Carita, Banten pada Sabtu (22/12/2018) pagi.

“Kami sangat sedih mengetahui teman baik kami menjadi korban dan harus meninggal Dunia,” kata Nabila Meilani (15), teman pesantren almarhumah, Senin (24/12/2018) di rumah duka di RT07/09 kelurahan Serua, perumahan Bukit Nusa Indah, Ciputat.

Nabila mengaku, mengenal dekat sosok almarhumah Nida sejak semasa sama-sama duduk dibangku Tsanawiyah (SMP), sebagai sosok santriwati yang periang dan pandai.

“Dia itu pinter, baik banget, care sama teman-teman. Dan selalu memberi motivasi ke teman-teman. Dia orang yang engga mau sukses atau pinter sendiri, dia selalu memacu kita bersaing positif,” ucapnya kelas I Madrasah Aliyah di Pesantren Madinatunnajah, Jombang ini.

Nida, lanjut dia adalah pelajar kelas I Aliyah jurusan IPA, yang aktif di hampir semua kegiatan pesantren. Mulai dari kegiatan Pramuka, Saman, Salawat dan kegiatan lainnya di Pesantren.

“Orangnya aktif, periang banget. Apa saja dia ikutin, dan punya kualitas di bidang yang dia tuju. Suara lantunan salawatnya bagus, kepramukaannya juga bagus, apalagi pelajaran Pondok sama umum, dia selalu juara, engga pernah engga,” kata dia.

Nidaul Khusna dan Rumisih (anak-Ibu), menjadi korban meninggal dunia, setelah dia dinyatakan sebagai korban hilang pasca insiden Tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam di Selat Sunda.

Berdasarkan keterangan keluarga, Kamari, Jenazah keduanya akan dimakamkan di TPU Serua, Ciputat, dalam satu liang lahat.

“Iya akan disatukan lahatnya, semoga keduanya khusnul Khotimah,” ucap Kamari adik Almarhuman Rumisih. (den)

Berita Lainnya