Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) membuka pelaksanaan tes kebugaran bagi calon jamaah haji kota Tangsel tahun 2019, bertempat di Tandon Ciater, Serpong, Tangsel, Selasa (29/1).
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, mengungkapkan, tes kebugaran ini merupakan rangkaian pelaksanaan jamaah haji. Selamat kepada ibu bapak yang telah diberikan kesempatan oleh Allah SWT menjadi jamaah calon haji dari Kota Tangsel untuk menunaikan rukun islam yang kelima pada musim haji tahun 2019 ini.
“Kita semua yang mendapat kesempatan patut bersyukur, karena masih banyak diantara saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat pada tahun ini, akan tetapi harus tertunda keberangkatannya karena sesuatu dan lain hal. Untuk itu, kepada bapak ibu yang telah diberikan kesempatan agar menyiapkan diri dalam melaksanakan ibadah ,”ungkapnya.
Ibadah haji adalah rangkaian ibadah yang memerlukan kesehatan,kebugaran tubuh disamping kesiapan finansial dan mental serta kesiapan pengetahuan dan pemahaman mengenai rangkaian ibadah. “Tes kebugaran ini bertujuan memonitoring kesehatan calon jamaah haji,”jelasnya.
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan haji dalam rangka memberikan perlindungan terhadap jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat islam.
“Ini sebuah proses yang harus dilakukan, untuk memberikan pelayanan kepada bapak ibu, dan memotret kondisi kesehatan bapak ibu, mumpung masih ada waktu untuk menjalankan pola hidup sehat, “singkatnya.
Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni, menjelaskan kebugaran bagi jamaah haji merupakan elemen mendasar dalam merumuskan ketahanan dan kekuatan fisik, dengan kondisi yang bugar dapat meningkatkan kinerja jantung, paru-paru, dan otot, dan kemampuan berotot.
Menurut American Academy of Sport Pediatri Komite Sekolah Kedokteran dan Kesehatan, kebugaran didefinisikan sebagai: kekuatan otot, fleksibilitas, komposisi tubuh (derajat kegemukan) dan daya tahan kardiorespirasi.
Kebugaran merupakan salah satu di antara berbagai faktor yang menentukan derajat kesehatan. Kebugaran tidak semata-mata dinilai secara fisik tetapi meliputi seluruh tubuh, pikiran dan emosi. Kebugaran fisik dapat mencegah atau mengobati banyak bersifat kemunduran kondisi kesehatan yang dihasilkan oleh gaya hidup tidak sehat atau penuaan.
Selanjutnya kebugaran fisik sangat penting untuk membantu meminimalkan masalah kesehatan seperti gangguan jantung dan obesitas yang semuanya dapat mempengaruhi kehidupan dan fungsi pekerjaan sehari hari.
Salah satu tes kemampuan itu adalah Tes Kebugaran dengan metode tes jalan Rockport.
“Tes Jalan Rockport merupakan salah satu metode yang biasa dipakai untuk menilai kesanggupan kardiovaskuler saat beraktivitas fisik dengan mengestimasi kapasitas aerobik. Orang yang dites diminta berjalan secepat mungkin (sesuai kesanggupan) sejauh 1600 meter, lalu dihitung waktu tempuhnya (dalam menit) dan denyut nadinya dalam satu menit. Tes ini dapat dilakukan pada semua orang, baik pria maupun wanita, setelah dinyatakan aman untuk melakukannya oleh dokter,”jelasnya.
Kegiatan tes kebugaran ini dilaksanakan dua tahap dengan sasaran :Pada Tahap I Calon Jamaah Haji Kota Tangsel Tahun 2019 sebanyak 693 orang, yang terdiri dari KUA Pamulang sebanyak 42, KUA Ciptim sebanyak 30, KUA Serpong sebanyak 12, KUA Setu sebanyak 6,KUA Ciputat sebanyak 33, KUA Serpong Utara sebanyak 7, KUA Pondok Aren sebanyak 37,KBIH. Al-Mujahidin sebanyak 126, KBIH. Babbusalam sebanyak 20, KBIH. Qonita sebanyak 12, KBIH Darul Hikmah sebanyak 130, KBIH Labaika sebanyak 28, KBIH Darunnisa sebanyak 78, KBIH At Taqwa sebanyak 38, KBIH ARRAYHAAN sebanyak 19,KBIH Al-Hidayah sebanyak 60,KBIH Abi Tour sebanyak 15.
Deden menjelaskan untuk memeriksa tes kebugaran, Dinkes menurunkan 8 dokter. “Kita menyiapkan 8 dokter untuk memeriksa sebanyak 693 orang calon jamaah haji, “singkatnya.
Sementara Kepala Kemenag Tangsel Abdul Rozak, menjelaskan,Tahun ini sebanyak 1163 calon jamaah haji yang akan berangkat. “1163 ini menunggu pelunasan dan hasil tes kesehatan, tes kebugaran merupakan sarat wajib haji, kemampuan tidak hanya materi, sehingga butuh tes kebugaran agar melindungi jamaah haji menjalankan ibadah dengan nyaman, “singkatnya. (den)