Untuk Kepentingan Umum

UKM di Kota Tangsel Terus Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Usaha Kecil Menengah ternyata menyumbang 50 persen investasi di Kota Tangsel. Sebanyak Rp200 miliar lebih sumbangan investasi dari sector jasa dan perdagangan. Kondisi ini membuktikan peranan UKM sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyebut start up sebagai pahlawan karena menghidupkan roda perekonomian di Tangsel. Menurutnya startup adalah pilihan yang tepat dan tidak keliru seiring perkembangan jaman.

“Para StartUp Preneur Community Tangerang Selatan adalah pahlawan kami karena menggerakan ekonomi secara maksimal. Mereka bergerak mengikuti jaman,” katanya saat peresmian Startup preneut community Tangerang Selatan di The Garden, Living World, Alam Sutera, Tangsel

Ia pun mengajak ratusan UMKM, UKM serta IKM yang tergabung dalam Komunitas SPECTA untuk menyambut masa depan ekonomi di Tangsel. Bagaimana para pengusaha dapat penuhi ruang dengan daya saing.

“Calon konsumen akan datang dengan sendirinya. Tinggal bagaimana kita mengemasnya dengan inovasi dan kreatifitas guna mencari identitas, walaupun ini membutuhkan perjuangan. Tantangan kita adalah menciptakan sesuatu yang baru, seperti menciptakan ciri khas Tangsel,” beber Benyamin.

Dirinya pun menginformasikan bahwa tahun ini akan dibangun Pusat Inovasi berlantai 10 dengan anggaran Rp50 miliar. Nantinya akan dipenuhi oleh UMKM, UKM, dan IKM Tangsel.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Koperasi dan UKM Tangsel, Dahlia Nadeak mengapresiasi antara peran pemerintah, bisnismen dan akademisi yang berkolaborasi untuk menumbuhkan entrepreneur di Kota bermoto Cerdas, Modern dan Religius ini.

“Menghasilkan kegiatan yang saling berkolaborasi hingga menghasilkan kegiatan yang cukup bagus. Terlebih dimulai dari kalangan startup yang memberikan manfaat supaya menjadi stimulan komunitas lain untuk dapat bergabung, berkompetisi dalam mengembangkan serta meningkatkan UKM di Tangsel,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Founder Komunitas SPECTA Nancy Wulanengsih memaparkan tujuannya, yaitu untuk memperkenalkan produk dari usaha rekan-rekan startup preneur guna memotivasi dan dapat saling support dalam hal pengembangan usaha kedepan.

“Ini dapat menjadi wadah para pebisnis baru dan yang sudah memulai tetapi belum banyak progress yang berarti. Kami juga akan membantu dari sisi keilmuwan dan kewirausahaan. Mulai dari pembenahan sisi mindset sampai dengan pembenahan materi, manajemen dan pengelolaan perusahaan,” pungkasnya.

Selain ada pelaku wirausaha, pihaknya juga melibatkan Dinas terkait dan Akademisi. Seperti Danish Cullinary School, sekolah pertama di Tangsel yang memadukan antara sekolah pariwisata dengan keahlian memasak.

 

“Semoga kehadiran kami dapat diterima dan bermanfaat bagi dinamika perekonomian Tangsel. Hari ini juga menjadi titik awal kami dapat bekerjasama dengan pihak lain dalam memberikan manfaat lebih kehadiran komunitas ini,” harapnya (adv)

Berita Lainnya