Perkembangan teknologi membuat pola pikir manusia berubah. Seiring berkembangnya zaman, hal tersebut juga membuat dinamika masyarakat juga kian dinamis. Zaman yang kian canggih tentunya bikin arus informasi berubah dengan cepat. Hal ini yang harus bisa ditangkap oleh semua kalangan, termasuk organisasi perempuan.
Wasekjen DPP Partai Golkar Ratu Dian Hatifah mengatakan, zaman berkembang kian cepat. Karena itu perkembangan ini harus diikuti oleh organisasi perempuan.
Jangan sampai zaman kian cepat tidak diiringi oleh pola pikir, termasuk para perempuan.
Dirinya mencatat dalam 50 tahun belakangan ini sudah ada beberapa generasi yang dilihat dari faktor usia. Seperti generasi Baby Boomers, yakni generasi yang lahir sebelum tahun 1960. Generasi ini terlahir pada masa-masa dimana berbagai perang telah berakhir sehingga perlu penataan ulang kehidupan dan banyak keluarga yang memiliki anak. “Orang-orang pada masa itu cenderung kolot dan sangat matang dalam pengambilan keputusan,” katanya, kemarin.
Setelah itu ada juga generasi X, yang lahir pada rentan 1961-1980. Generasi ini suka akan resiko dan pengambilan keputusan yang matang akibat dari pola asuh dari generasi sebelumnya.
Dari segi teknologi informasi, generasi ini mulai mengenal yang namanya komputer sehingga generasi ini mulai berfikir secara inovatif untuk mempermudah kehidupan manusia. Lalu ada juga generasi millennial yang lahir tahun 1981-1994. Setelah itu ada generasi Z, pada rentan tahun 1995-2010, dan terakhir generasi Alpha yang pada tahun 2010- sekarang.
“Dengan adanya klasifikasi beberapa generasi ini harusnya juga membuat organisasi perempuan kian maju dan berkembang,” ujarnya.
Caleg DPR-RI Banten III ini mengatakan, dengan zaman yang terus maju juga harus diiringi kontribusi dan keikutsertaannya dalam pelaksanaan pembangunan keumatan, ekonomi dan pembangunan di berbagai sektor kehidupan dan tetap melihat perkembangan global yang terangkum dalam sejarah.
Caranya agar organisasi tersebut bisa maju, yakni dengan membekali serta memberdayakan literasi terhadap perempuan dalam berorganisasi.
Bila ini dapat dijalankan, ia yakin akan lahir perempuan-perempuan hebat dari organisasi. Perlu diingat kemajuan perempuan terletak dari hebatnya organisasi.
Nah, ini yang harus terus didorong agar perempuan, selain aktif berorganisasi juga punya literasi yang mumpuni.
“Jika ini bisa dijalankan saya yakin organisasi-organisasi tersebut akan maju. Bakal lahir perempuan hebat yang bisa saja memimpin negeri ini,” imbuhnya. (firda)