Untuk Kepentingan Umum

Penataan PKL Tingkatkan Kesejahteraan Pelaku UKM


Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kota Tangsel terus berbenah agar program pro rakyat bisa berjalan sesuai rencana. Semua pembenahan di tiap tataran kerja terus digarap. Terbaru adalah pembahasan penataan pedagang kaki lima (PKL).

Para pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan dari tujuh kecamatan dikumpulkan untuk diberikan sosialisasi agar mereka paham bagaimana kota tetap baik meski banyak pedagangnya.
Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak mengungkapkan, dikumpulkan pedagang kaki lima ini agar mereka tahu soal penataan. Jadi kota nanti akan lebih tertata meskipun banyak pedagangnya. Nah, ini yang akan terus didorong. Ia pun berharap setelah sosialisasi ini pedagang bisa sadar untuk bisa menyiapkan bagaimana menata pasar itu.

“ Ini yang kita dorong tentang penataan pasar. Mereka diberikan pengertian bagaimana pasar bisa ditata dengan bagus,” imbuhnya.

Ia yakin setelah sosialisasi ini pedagang bisa mulai lakukan penataan. Ujung-ujungnya nanti akan tercipta kesejahteraan pedagang. Soalnya mereka ada pelaku usaha kecil yang harus terus diberikan pembinaan.

Apalagi Kota Tangsel, pelaku usaha kecilnya cukup besar dan memiliki potensi untuk berkembang. Jadi sayang kalau tidak diberikan pemahaman bagaimana lakukan penataan pedagang.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait soal penataan pedagang ini. Misal sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Satpol PP, dan elemen lainnya.

Langkah ini penting karena koordinasi menentukan sukses penataan PKL ini. Maka itu dengan adanya sosialisasi ini tentunya program tersebut akan bisa berjalan dengan baik.

“Saya yakin setelah sosialisasi ini akan tercipta kesadaran pedagang. Kan saya kalau ada potensi tapi tidak dikembangkan dengan baik,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi soal penataan. Misal dalam satu bulan, dua bulan, dan seterus. Jadi tahu apa saja kekurangannya dan bagaimana harus diperbaikinya.

Dengan evaluasi juga bisa diketahui bagaimana perkembangan pelaku usaha kecil. Khususnya yang bergerak di bidang kuliner, seperti PKL ini.

“Saya akan terus memonitor bagaimana penataan ini. Tentu dengan berkoordinasi sama instansi lainnya,” ujar Dahlia.

Toni, satu peserta, menyambut baik adanya penataan ini. Menurutnya ini langkah maju yang memang harus dilakukan karena kota bisa lebih bagus.

Meski begitu, ia berharap agar pemkot juga bisa lebih aktif lagi dalam memberikan sosialisasi agar tidak ada komunikasi yang terputus.

“Kalau ada obrolan dan bila itu bagus, kan disambut baik juga sama pedagang,” imbuhnya. (adv)

Berita Lainnya