Untuk Kepentingan Umum

Menjelang Pemilu, Ratusan Alumni ITI Goyang Jempol

Ratusan Alumni Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong Tangsel melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Amin, Sabtu (16/3) halaman Timur Mall Alam Sutera, Serpong Utara.

Jelang Pemilu 2019, ratusan alumni Institut Teknologi Indonesia (ITI) melakukan deklarasi dukungan terhadap pasangan capres nomor urut 01, Jokowi-Amin di halaman Timur Mall Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Sabtu (16/3).

Ketua panitia deklarasi Rivanus Dewanto mengatakan, dalam deklarasi tersebut sekitar 256 alumni hadir untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Dukungannya pun menurutnya tanpa ada tekanan dan provokasi, atau murni dari dalam hati. “Kita tau bahwa sekarang banyak silent majority (suara sarjana yang tak terdengar) yang tidak mau terpanggil untuk ikut menyuarakan dan saatnya sekarang kita panggil mereka untuk ikut menyuarakan dan kebetulan suara kita adalah suara Jokowi karena suara Jokowi adalah suara rakyat,” ujarnya.

Rivanus menambahkan, orang yang baik seperti Jokowi yang setiap hari selalu dizolimi dan difitnah melalui berita-berita hoax dan black campaign namun dia tetap berjuang untuk bangsa ini. Berangkat dari prilaku yang seperti itu dirinya memahami bahwa Jokowi hanya seorang insinyur lokal namun tetap intelek dalam bertutur kata, dan semua ia lakukan dengan senang hati.

“Kami ITI memproduksi lulusan-lulusan insinyur, kami melihat pak Jokowi ini mewakili insinyur lokal dan pantas mendapat dukungan dari para insinyur ITI. Kerja keras seorang Jokowi menjadi kekuatan bagi kami untuk mendukung beliau memimpin Indonesia dua periode,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, para peserta mengenakan kaos putih dengan gambar depan Jokowi-Ma’ruf Amin. Bagi yang berjilbab, kebanyakan memakainya warna merah. Kegiatan dimeriahkan dengan “Goyang Jempol Jokowi Gaspol” yang menjadi trend dalam kegiatan deklarasi dukungan alumni Institut Teknologi Indonesia (ITI) itu.

Berbondong-bondongnya dukungan dari akademisi maupun alumni perguruan tinggi ke pasangan 01 disebabkan rasa optimisme yang dibangun Jokowi selama memimpin 4 tahun terakhir. Kondisi demikian, dinilai dapat membawa iklim positif bagi kemajuan bangsa.

“Meski banyak cibiran dan kampanye hitam yang ditujukan kepada beliau. Serangan negatif itu tidak menyurutkan keyakinan kami, justru makin menambah dukungan yang datang dari alumni ITI,” pungkasnya. (den)

Berita Lainnya