Sapa Warga Banten, Arus Baru Indonesia Bikin Santri Fest
Gerakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Arus Baru Indonesia (Arbi) terus masif jelang coblosan 17 April mendatang. Terbaru ormas yang diketuai Lukmanul Hakim ini bakal menggelar Santri Fest. Kegiatan ini bakal diisi sejumlah kegiatan, seperti pembacaan puisi, lomba kaligrafi hingga lomba dakwah cilik.
Baca juga
Acara dilaksanakan di halaman Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, mulai 22 Maret hingga 24 Maret. Sejumlah pesohor dipastikan hadir dalam acara tersebut, seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Veve Zulfikar. Sedang tokoh agama dan politik yang meramaikan kegiatan ini adalah ulama karismatik Banten Abuya Dimyati Muhtadi, Ustad Yusuf Mansyur, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi hingga Habiburahman Siraj. Cawapres 01 Maruf Amin juga turut meramaikan kegiatan yang bertema Santri Fest 2019 Untuk Negeri, Memberikan Rahmat dalam Membangun Bangsa.
Selain itu ada juga bazar murah, dimana sejumlah kebutuhan barang pokok dijual di bawah harga pasaran.
Ketua Umum Arbi Lukmanul Hakim mengungkapkan kegiatan ini tujuan awalnya untuk mengeksplorasi bakat-bakat anak-anak pesantren. Lewat Santri Fest ini diharapkan para santri bisa menunjukkan bakat dalam sejumlah bidang. Dari kesenian, kebudayaan, hingga keagamaan.
“Semangat awalnya untuk mengeksplorasi bakat santri. Mereka punya bakat hebat dan harus di eksplorasi. Kita hanya memfasilitasi di acara ini,” katanya, dalam rilis yang diterima Respublika.id
Lukmanul yakin kegiatan ini akan melahirkan santri-santri yang punya bakat dalam kesenian, kebudayaan dan sebagainya. Apalagi kegiatan ini juga menghadirkan artis-artis ternama yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh para santri untuk mendapatkan ilmu baru. Terutama dalam bidang kesenian dan sejenisnya.
Selain itu juga Santri Fest jadi ajang pelestraian budaya lokal. Dimana Banten memiliki kebudayaan luar biasa yang mestinya bisa terus dijaga marwahnya. Nah, lewat momentum Santri Fest hal tersebut akan coba diwujudkan.
“Saya yakin kegiatan ini akan menghasilkan sesuatu yang positif. Terutama dalam bidang kesenian dan pelestarian kebudayaan lokal,” ungkapnya. (firda)