Untuk Kepentingan Umum

Kena Tipu Pelanggan, Toko Ponsel Rugi Ratusan Juta

Pelaku penipuan di toko seluler Bee Cell Bates di Jalan Ciledug Raya, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang terekam kamera tersembunyi atau CCTV pada Jumat, (18/5/2019).

Akibat kejadian tersebut pemilik toko handphone kehilangan puluhan handphone dari berbagai merk raib dengan jumlah kerugian sebesar Rp 138. 372. 000.

Informasi yang dihimpun, salah satu kepala toko Marlina awalnya mendapatkan pesanan pembelian handphone berbagai merk dari konsumen mengaku bernama Yopi pada Rabu, (15/5/2019).

Yopi merupakan pelanggan lama. Sebab, pelaku pernah beberapa kali membeli handphone sejak tahun lalu.
Tak menaruh curiga, “saya pun meminta persetujuan supervisor an Hendi”, kata Marlina kepalaToko Bee Cell Bates, kepada wartawan, Minggu, (19/5/2019).

Setelah disetujui atasan, penyediaan puluhan handphone yang menurut pelaku untuk dibagikan ke karyawan salah satu bank ini pun disiapkan pada Jumat, (18/5). Lantaran alasan ada kendala di hari itu, pelaku tidak bisa datang ke toko untuk melakukan transaksi.

Transaksi akhirnya dilakukan pada Sabtu, (18/5). Pelaku datang ke toko untuk mengambil handphone yang sudah diorder bersama dengan belasan orang ibu – ibu yang pelaku katakan sebagai nasabah bank dengan transaksi terbaik.

Saat pembayaran ingin dilaksanakan, pelaku meminta barang diantar ke restoran seberang jalan toko. Alasannya, penerima handphone yg merupakan nasabah bank dan pemegang uang untuk pembayaran sudah menunggu di makan di seberang jalan toko.

“Setelah barang sudah diterima, kemudian salah satu ibu-ibu yang menurut pengakuan tersangka adalah orang kepercayaan kepala cabang bank tsb di minta menyerahkan uang yang ada di amplop coklat untuk membayar handphone.

“Saat dibuka untuk transaksi ternyata diketahui isinya hanya potongan koran yang dipotong dan disusun seperti gepokan uang. Pihak toko langsung mengejar ke restoran tersebut namun pelaku kabur menggunakan motor bersama kawannya yang memang sudah menunggunya.

Kemudian anak toko memperjelas ke ibu yang diminta bawa amplop cokat tadi ternyata ibu2 tersebut pasukan orange (tukang sapu jalanan ) yang dikondisikan pelaku dengan iming-iming santunan dll untuk membantu aksinya”, ujar Marlina.

Atas kejadian itu, pihak toko melaporkan ke Mapolsek Ciledug.

“Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus dan meringkus pelakunya secepat mungkin,” tandasnya. (firda)

Berita Lainnya