Untuk Kepentingan Umum

Tingkatkan Kapasitas, Dinkop Gelar Pelatihan Menyulam

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kota Tangsel terus melakukan sejumlah upaya guna meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil.

Untuk mewujudkan hal itu, baru-baru ini diselenggarakan pelatihan teknik menyulam yang melibatkan puluhan pelaku UKM yang berasal dari tujuh kecamatan di Kota Tangsel.

Mereka diajari bagaimana teknik menyulam yang baik dan bisa memiliki kapasitas menghasilkan produk berdaya saing.

Langkah ini dilakukan agar pelaku usaha kecil memiliki kapasitas dan daya saing. Supaya ketika menghasilkan produk tidak kalah dengan produsen yang lebih besar.

Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak menjelaskan, pelatihan teknik menyulam ini bagian dari program pemberdayaan pelaku usaha kecil. Dimana mereka diajari bagaimana menciptakan kreasi yang memiliki kompetensi hebat dan mumpuni.

Nah, dirinya berharap selepas mengikuti pelatihan ini, pelaku usaha selain memiliki kualitas mumpuni juga punya daya saing hebat.

Misal dapat membaca peluang bisnis dan melihat potensi usaha sulaman. Menurutnya ini penting dilakukan karena bicara bisnis tidak hanya soal produk. Tetapi juga ekspansi hingga teknik memasarkan sebuah produk.

Jika ini bisa dibaca dengan baik oleh pelaku usaha, ia yakin bisnisnya akan berkembang dan memiliki daya saing hebat.

“Kita mengadakan pelatihan bukan hanya agar kemampuan pelaku usaha meningkat. Tetapi juga mereka punya insting bisnis dan bagaimana memasarkan produk tersebut dengan baik,” katanya.

Menurut Dahlia di era teknologi yang semakin berkembang ini usaha menengah tak boleh lagi dilakukan dengan cara-cara konvensional. Tetapi juga harus bisa memanfaatkan perkembangan digital. Ini yang harus dibaca oleh pelaku usaha kecil. Soalnya dengan memaksimalkan pemasaran lewat teknologi potensi usaha itu untuk berkembang sangat besar.

Dirinya yakin bila hal itu bisa dijalankan, akan muncul usaha-usaha baru di Tangsel yang punya daya saing dan bisa berbicara banyak di level nasional ataupun internasional.

“Ini yang harus betul-betul dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil. Apalagi sekarang pemerintah benar-benar mendorong UKM untuk bisa berkembang pesat,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Hidayat bicara soal teknis pelatihan kerajinan sulam.

Menurutnya pelatihan kerajinan sulam itu pas untuk ibu rumah tangga karena bisa dikerjakan dalam waktu santai, tapi hasilnya bisa untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Ia menjelaskan, selain dibekali teori dan praktek langsung, para peserta juga diberi alat sebagai modal awal seperti frame, jarum, benang, dan ronte-ronte untuk menyulam.

Menurutnya, pelatihan sulam ini merupakan industri yang sangat natural, karena hasil karya sulam ini akan bagus apabila dikerjakan dengan hati. Apalagi harga bahan baku dari sulam ini sangat terjangkau dan nilai ekonomisnya begitu tinggi sehingga pendampingan dan pemasarannya tidak begitu sulit.(adv)

Berita Lainnya