Untuk Kepentingan Umum

Punya Diabetes, Yurita Tetap Semangat Karena Biaya Kesehatan Dicover JKN-KIS

Ilustrasi

Penyakit yang berasal dari kadar gula berlebih dan tekanan darah tinggi memang beragam. Berbagai penyakit turunannya bisa menyerang pasien. Salah satu dampak dari penyakit ini bisa menyerang sistem saraf. Salah satu pasien dengan kondisi tersebut adalah Yuriti.

Wanita yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) ini melakukan pengobatan untuk memulihkan sistem sarafnya.

Sebelum menjalani rawat jalan, beberapa kali Yurita memang sempat menjalani rawat inap di rumah sakit. Dengan kartu JKN-KIS ditangan, Yurita rutin memeriksakan diri.

“Saya mau ke spesialis saraf. Kebetulan saya ada gangguan di saraf. Sebenarnya ini awalnya dari penyakit gula darah dan tekanan darah saya yang tinggi, sempat mencapai 250,” ujar Yurita di Rumah Sakit Buah Hati Ciputat, Senin (10/06).

Yurita bercerita awal mulanya ia berobat menggunakan kartu JKN-KIS kepada tim Jamkesnews. Yurita mengikuti prosedur rujukan berjenjang yang berlaku dan menurutnya ia tidak pernah mengeluarkan biaya untuk pelayanan kesehatan yang diterimanya.

“Saya seperti pasien yang lain, saya memeriksakan diri dahulu ke faskes tingkat pertama. Setelah melalui pengecekan disana barulah saya dirujuk ke rumah sakit yang memang sesuai dengan kondisi saya. Beberapa kali saya harus rawat inap, Alhamdulillah sekarang tinggal rawat jalan saja,” ujarnya.

Yurita merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS yang dicanangkan oleh pemerintah. Yurita pun berkomitmen untuk terus mendukung program ini, salah satunya adalah dengan membayar iuran secara rutin.

“Saya merasa terbantu, saya berobat selalu menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan. Tidak hanya menikmati program ini, saya juga rutin membayar iuran supaya Program JKN-KIS ini tetap berjalan, supaya orang seperti saya bisa terus berobat,” ucapnya.

Terakhir, Yurita mengajak kepada seluruh peserta untuk berkontribusi positif dengan membayar iuran tepat waktu agar program ini bisa berkesinambungan.

Iuran yang masuk dalam Program JKN-KIS digunakan untuk memberikan pembiayaan kepada mereka yang sakit dan membutuhkan fasilitas kesehatan. Tanpa iuran dari seluruh peserta baik yang sehat maupun yang sakit, program ini tidak akan berjalan. (RS/la).

Berita Lainnya