Pastikan PPDB Lancar, Wagub Banten Kunjungi SMA N 2 Tangsel
Untuk memastikan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 berjalan lancar, Wakil Guburnur Banten (Wagub) H. Andika Hazrumy mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 2 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (18/6).
Andika memantau tempat pendaftaran sembari mengetahui kendala dan permasalahan yang dialami para walimurid dalam melakukan pendaftarann dan memberikan arahan kepada masyarakat yang kebingungan.
“Saya melihat alur pendaftarannya dulu, karena ditahun 2019 ini ada perbedaan dengan 2018, jadi ditahun 2019 ini saya memastikan bagaimana teknis alur pendaftaran itu mudah bagi masyarakat. Tadi saya sudah saya lihat, disini pendaftarannya banyak tapi alhamdulillah semuanya sudah diatur, baik nomor urut pendaftaran, untuk falidasi data, termasuk juga falidasi titik koordinat rumah pada Maps Google sampai ke input data masing-masing, ada kemajuan dari tahun 2018 yang memakai aturan online secara keseluruhan,” jelasnya.
Andika mengatakan, PPDB tahun 2019 menggunakan aturan sistem zonasi atau kedekatan dari rumah kesekolah dengan tujuan semua sekolah favorit akan dilebur dan akan menjadikan sekolah seluruh sekolah Kabupaten/Kota sama, baik kualitas, mutu dan fasilitas.
“Makanya untuk di tahun 2019 pengrekrutan siswanya orang yang rumahnya dekat dengan jarak sekolah. Kalau perbedaan tahun kemarin kan lebih kepada pendaftaran yang tersentral melaui online dan jalurnya banyak, banyak masyarakat yang susah mengakses dan mendaftar memsukan data di website PPDB, namun metode di tahun 2019 ini lebih memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Kepala SMA N 2 Tangsel, Neng Nurhemah menjelaskan, dalam mensukseskan program PPDB tahun 2019 pihaknya mengerahkan 30 petugas untuk melayani masyarakat yang mendaftar dan menyiapkan tiga ruangan yakni ruang ruangan verifikasi, ruangan maps dan ruangan input data.
“Kuota penerimaan siswa disini sebanyak 432 siswa yang akan terbagi menjadi 12 kelas yang terdiri dari 8 kelas jurusan IPA dan 4 kelasnya kelas jurusan IPS.
Adapun pendaftarannya kita batasi 250 perhari, itu sesuai dengan kemampuan kami,” tukasnya. (den)