Untuk Kepentingan Umum

Jadi Tuan Rumah Pameran Internasional, UKM Tangsel Kian Berkembang

Pengembangan usaha kecil menengah (UKM) Kota Tangsel semakin membanggakan. Hal ini terlihat dari dipercayanya Kota Tangsel sebagai tuan rumah hari UMKM Internasional ke 3 tingkat provinsi Banten. Bukti tersebut menjadi hal penting kalau UKM di daerah bekas Kabupaten Tangerang ini kian memiliki tempat.

Kegiatan ini juga menampilkan pameran ekspor internasional dan workshop yang bertempat di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Ciputat, Senin (17/6). Ada sejumlah produk unggulan produk usaha kecil yang dipamerkan. Mulai tas, sepatu, produk makanan bahkan produk dari bahan bekas jadi lampu pun ada di pameran tersebut. Barangnya bagus-bagus dan terlihat memiliki daya saing mumpuni.

Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Dahlia Nadeak menuturkan dengan menjadi tuan rumah pameran internasional tentunya memacu produk kecil menengah untuk semakin berkembang. Apalagi produk yang dihasilkan bagus-bagus dan bisa bersaing dengan hasil karya dari daerah lain.

“Ini yang akan terus kita dorong agar hasilnya bisa mumpuni dan melahirkan produk yang punya daya saing hebat,” katanya.

Ia juga menjelaskan, pameran ini bertujuan untuk mengembangkan produk-produk unggulan UMKM potensi ekspor. Acara ini juga diikuti pelaku usaha UMKM se-Provinsi Banten, yang diutamakan berpotensi ekspor dari pemerintah Kabupaten/Kota serta unsur masyarakat dan dunia usaha.

 

“Kegiatan ini diikuti oleh partisipan dari tujuh Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, serta workshop yang diselenggarakan di lantai 4 Gedung Puspemkot yang diikuti sebanyak 250 peserta,”ungkapnya.

Pameran juga untuk meningkatkan semangat pemberdayaan dan motivasi terhadap UMKM di tanah air sekaligus meningkatkan kepedulian atau awareness masyarakat terhadap hari UMKM Internasional.

 

Sementara itu ketua International Council For Small Business (ICSB)  Airin Rachmi Diany, mengatakan, ICSB merupakan organisasi non-profit internasional yang memiliki perhatian pada pendidikan, penelitian, serta pertukaran ide untuk mengembangkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dunia yang telah berdiri sejak tahun 1955, dengan keanggotaan di 85 negara.

 

Di Indonesia sendiri ICSB mulai aktif sebagai bagian dari organisasi globak tersebut sejak tahun 2015 dibawah inisiatif Menteri Koperasi dan UKM A.A.G.N Puspayoga dan Founder serta chairman Markplus Hermawan Kerta jaya.

 

ICSB Indonesia memposisikan dirinya sebagai payung bagi organisasi, komunitas serta gerakan lain yang memiliki perhatian terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.

 

Sebagai organisasi dengan reputasi Internasional, ICSB memiliki agenda rutin tahunan berupa acara-acara diskusu panel seputar kewirausahaan. (adv)

 

Berita Lainnya