Untuk Kepentingan Umum

Polemik Kurangnya Dana Buku untuk Sekolah, Komisi II Dalami Proyek Pengadaan Buku Dindikbud Tangsel

Kantor DPRD Kota Tangerang Selatan.

 

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan Ahmad Syawqi masih mempertanyakan proyek pengadaan Buku Literasi Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel yang memakan anggaran hingga lebih dari Rp 2,3 Milyar.

 

Syawqi masih akan mendalami target dari pengadaan Buku Literasi yang akan didistribusikan ke seluruh Sekolah Dasar yang berada di Tangerang Selatan itu.

 

“Kita akan dalami apakah itu buku pokok belajar mengajar, atau penunjang, klasifikasinya ada tiga, umum, khusus dan penunjang,” ungkap Syawqi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7).

 

Klasifikasi tiga jenis buku umum, khusus dan penunjang yang dijelaskan Politisi Partai Gerindra itu mengacu pada berpengaruh atau tidaknya terhadap proses pembelajaran siswa.

 

Saat ditanyai soal keterlambatan pengadaan buku tersebut, apakah mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, Syawqi menjawab akan membicarakannya saat rapat dengan Dindikbud Tangsel.

 

“Keterlambatan tergantung perspektif, Pemerintah Kota punya time schedule, nanti hari rabu kalau saya pimpin rapat buka time schedule, kalau itu lewat dari masa lelang, kita dalami apa masalahnya, tapi kalau misalnya dia belum masuk ke tahapan pelaksanaan bulan itu, nanti juga akan mengecek masalah penyerapan anggaran,” jelasnya.

 

Menurut Syawqi, segala bentuk keterlambatan pengadaan akan teridentifikasi jika serapan anggaran pada Dinas terkait dibawah 50 persen.

 

“Seumpama serapannya masih dibawah 50 persen, nanti ketahuan komponen apa saja yang mengalami keterlambatan,” tambahnya.

 

Diketahui, keterlambatan pengadaan 67 paket Buku Literasi Sekolah yang terdiri dari buku dan lemari itu selama empat bulan hingga Juli 2019, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dindikbud Tangsel, Virgo mengatakan Dindikbud baru bulan Juli ini mendistribusikannya.

 

Berdasarkan data yang diperoleh, dari ke 67 SDN tujuan pendistribusian, tidak tercantum SDN Pondok Pucung 02, menurut Virgo, pengadaan buku literasi untuk sekolah tersebut, merupakan program bertahap Dindikbud Tangsel.

 

“Bulan ini 67 Sekolah Dasar Negeri di Tangsel bakal mendapatkan masing-masing 1 paket buku dan 3 unit lemari,” jelas Virgo.

 

Jenis buku tersebut kata Virgo merupakan buku penunjang siswa yang akan melengkapi Pojok Baca Sekolah.

 

“Nanti diperuntukan di pojok sekolah, untuk pengembangan literasi siswa”, tukasnya. (den)

Berita Lainnya