Untuk Kepentingan Umum

Disebut Tidak Ramah, Begini Curhatan Walikota Tangerang

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah pun buka bukaan terkait ucapan Kemenkumham yang menyebutnya tidak ramah akan pembangunan kampus BPKSDM. Imbasnya, dua wilayah di Kecamatan Tangerang seperti Komplek Pengayoman dan Kehakiman akan tidak mendapat penghentian pelayanan sementara dari Pemkot dalam beberapa waktu kedepan.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, sebelum masalah tersebut mencuat pihaknya sudah berupaya agar bebeeapa lahan Kemenkumham diserahkan ke Pemkot Tangerang. Namun hingga dua periode kepemimpinnya, lahan tersebut belum diserahkan.

” Tahun 2013 – 2014 saya menghadap pak Menteri, Sekjen, Dirjen tidak selesai selesai alasannya (lahan-red) mau dibangun. Namun tidak ada anggarannya,” ucapnya.

Bahkan, sambung Arief, Presiden Joko Widodo pun saat datang ke Kota Tangerang ia telah berkonsultasi untuk lahan yang tidak terpakai milik Kemenkumham di Kota Tangerang dipergunakan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kota Tangerang.

“Itu gedung Dirjen Hak Cipta dipakai apa sekarang. Kenapa sih itu tidak dipergunakan dan harus membangun gedung baru. Saya prihatin atas insiden tersebut. Semoga para pihak terkait mengerti, karena kitasudah pernah duduk bersama namun belum tercapai mufakat,”tambahnya.

Arief mengatakan, sejatinya dari lahan seluas 132 hektar Kemenkham harus menyerahkan lahan untuk fasos dan fasum sebesar 50 hektar.

Hingga kini yang yang telah diserahkan baru 7 hektar yang terdiri dari 5 hektar untuk pembangunan pusat pemerintahan Kota Tangerang dan dua hektar untuk pembangunan Masjid Al Azom.

” Sampai saat ini belum diserah terimakan dan belum ada balasan dari surat tersebut,” pungkasnya. (Ger)

Berita Lainnya