Untuk Kepentingan Umum

Tekan Angka Putus Sekolah, Walikota Resmikan Tangerang Cerdas Center

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan Kota Tangerang meresmikan program Tangerang Center 2019. itu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menekan angka putus di wilayah Kota Tangerang.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, dasar peluncuran program yang dilakukan di SMP 24 Jalan Sunan Giri RT 03 Rw 02 Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah ini berkat inisiasi Kepala Dinas Pendidikan Masyati Yulia yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial dan Sekertaris Dinas Pendidikan Jamaluddin. Walikota Pun mengapresiasi progam tersebut. Arief menjelaskan, program ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan mengendeng berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).

” Mulai detik ini, saat ini, saya mengajak semua pihak jangan ada lagi anak kita yang tidak dapat bersekolah di Kota Tangerang. Karena kami sadar untuk menyelesaikan masalah ini kami tidak dapat bekerja sendiri,” ucapnya.

Arief mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemkot untuk mengentaskan masalah tersebut. Salah satunya dengan memberikan bantuan melalui program Tangerang Cerdas yang rutin diberikan setiap tahunnya. Namun pemkot belum dapat menekan angka putus sekolah.   Pemkot pun setiap tahunnya memberikan bantukan program Tangerang cerdas Rp 10 miliar.

” Untuk tingkat SD Pemkot BOPSD sebesar Rp 141 Miliar dan BPOSMP Rp 75 Miliar. Sedangkan Insentif guru Rp 158 miliar,” tambahnya.

Menindaklanjuti masalah tersebut, sambung Arief, Pemkot berkomitmen siap membiayai seluruh anak anak kota Tangerang untuk dapat mengenyam sekolah selama 12 tahun.

“Berapapun biayanya kami insya allah membiayai asal semua anak di Kota Tangerang dapat bersekolah,” imbuhnya.

“Seluruh lurah dan camat saya minta turun ke lapangan mendata. Jangan ada lagi anak yang kesulitan sekolah. Kalau saya dapat laporan hari itu juga saya copot. Karena ini adalah tanggung jawab semua. Kalau kesulitan kumpulin semua OPD yang penting sekolah dulu,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia dalam laporannya mengatakan, dalam rangka mewujudkan Tangerang Cerdas Center pihaknya akan menggerakan seluruh sumber daya yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan baik yang berada di struktural maupun fungsional. Selain itu, Dindik juga bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk menanggulangi masalah tersebut.

“ Melalui bantuan program keluarga harapan kami mengharapkan angka anak putus sekolah dapat ditekan,” ucapnya.

Data dari Dindik, hingga kini masih banyak ditemukan potensi anak rentan putus sekolah di Kota Tangerang. Dimana terdapat 19.067 orang anak tingkat sekolah dasar, 10.176 orang siswa tingkat sekolah menengah pertama rentan putus sekolah, dan 7.800 orang usia dini rentan putus sekolah.

Alda (16) salah seorang siswa putus sekolah mengaku, dirinya terpaksa tidak melanjutkan sekolah disebabkan karena masalah biaya. Akibatnya ia hanya dapat mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah pertama.

“Sekarang saya sudah bekerja di counter sebuah pusat perbelanjaan di Tangerang. Mau sih melanjutkan sekolah, tapi tidak ada biaya. Apalagi bapak saya sedang sakit dan ijasah saya belum ditebus,” pungkasnya. (ger)

Berita Lainnya