Untuk Kepentingan Umum

Bahas APBDP, BPKAD Tunggu Realisasi Serapan Anggaran

Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel saat ini tengah membahas APBD Perubahan 2019. Nah, di tengah-tengah bahasan tersebut, BPKAD juga menunggu laporan masing-masing OPD terkait serapan anggaran. Adanya laporan ini juga untuk mengetahui sejauh mana serapan APBD. Hasil dari laporan ini diketahui skala prioritas anggaran pada perubahan nanti.

Kepala BPKAD Kota Tangsel Warman Syanudin menjelaskan tentang laporan tiap OPD yang menurutnya jadi acuan untuk program unggulan pada APBDP. Hal ini penting karena dari laporan tersebut bisa diketahui program yang berjalan maksimal dan tidak. Nah, dari situ nanti diketahui mana yang perlu ditambah dan dikurangi.

“Adanya laporan sebagai acuan kita untuk mengevaluasi sejumlah kegiatan. Jikalau serapannya bagus dan perlu ditambah ya ditambah. Jika ada program yang belum maksimal bisa saja dikurangi,” katanya.

Ia menerangkan, lewat laporan ini juga diketahui rencana kegiatan. Misalnya ada kegiatan yang dikerjakan di akhir. Setelah dihitung, misalnya, waktunya tidak cukup, program tersebut bisa dimajukan. Begitupun sebaliknya, program yang di awal, misalnya dapat dilaksanakan di akhir, kegiatannya bisa diundur.

Kata dia, adanya rekapan laporan ini juga sebagai bahan evaluasi, apakah kegiatan tersebut bisa dilaksanakan atau tidak. Hal ini penting agar perencanaan bisa berjalan dengan baik. Tentunya program tersebut sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Adanya hal tersebut agar program bisa berjalan sesuai dengan rencana. Jika hal itu bisa diwujudkan tentunya kegiatan akan berjalan secara efektif.

“Makanya kita mendorong agar masing-masing OPD terus bekerja secara maksimal supaya program yang menjadi skala prioritas dapat terserap secara maksimal. Jika ini dapat terwujud tentunya akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Warman pun menargetkan akan pembahasan APBDP bisa rampung dalam waktu dekat ini. Supaya awal September APBDP bisa berjalan. Kata dia, pekerjaan yang dijalankan sesuai jadwal sangat penting dalam merealisasikan program-program.

Ia yakin tahun ini ketuk palu APBDP sesuai waktu yang direncanakan. Sehingga pada akhir tahun nanti program unggulan dapat terserap dengan baik. Seperti pendidikan, kesehatan, ataupun infrastruktur.

“Dengan sisa waktu yang ada ini pembahasan APBDP terus berjalan. Kita inginnya dalam waktu dekat ini sudah bisa rampung. Jadi awal bulan depan anggaran perubahan sudah bisa dicairkan,” ungkapnya.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan soal APBDP yang saat ini masih dalam pembahasan. Dirinya pun berharap pengesahannya bisa sesuai jadwal yang ditetapkan. Makanya, ia mendorong tiap-tiap OPD bekerja secara maksimal agar serapan anggarannya bisa baik.

Seperti diketahui, Proyeksi Pendapatan Daerah yang berimplikasi terhadap Belanja Daerah pada struktur APBD 2019 yang semula Rp3.581.679.468.266 menjadi Rp3.792.402.118.635 atau bertambah sebesar Rp210.722.650.369 dengan rincian, Pendapatan Daerah semula Rp3.116.321.269.227 bertambah senilai Rp 210.722.650.369 sehingga menjadi Rp 3.327.043.919.596 atau naik 6,76 persen.

Belanja Tidak Langsung semula Rp 848.790.393 menjadi Rp 971.971.206.263 bertambah menjadi Rp 123.181.107.870 atau naik 14,51 persen. Selanjutnya, belanja langsung semula dianggarkan Rp 2.732.889.368.873 menjadi Rp 2.820.430.912.372 bertambah sekitar Rp 87.541.542.499 atau naik 3,20 persen. Kemudian, pembiayan Netto diasumsikan tetap sebesar Rp 465.358.199.039. (adv)

 

Berita Lainnya