Wacana PNS Kerja dari Rumah, Sekda Tangsel: Bakal Susah Pengawasan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengaku sedang membuat rencana agar PNS bisa bekerja lebih fleksibel, tidak melulu di kantor. Seirama dengan perkembangan 4.0.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhamad mengaku tidak setuju dengan wacana kerja di rumah, meski alasanya fleksibilitas kerja atau seirama dengan perkembangan jaman.

“Saya ga setuju ya. Outcomenya apa? Boleh modernisasi, tapi harus dilihat manfaatnya juga. Jangan-jangan banyakan mudaratnya nanti. Banyakan minusnuya apa plusnya. Minusnya kan,” kata Muhamad ditemui di Balekota, Jumat (9/8).

Menurut Muhamad, jangankan kerja di rumah yang tanpa pengawasan, di kantor saja, jelas Muhamad, banyak juga ditemukan pegawai yang tidak maksimal menjalankan tugas mereka alias tidak bertanggungjawab pada tugas masinh-masing.

“Orang Indonesia kita tahu kan, sama kan, kelakuanya, pola pikirnya. Banyakan bohongnya, iya kan. Yang benar aja dimanipulasi. Iya kan. Kalau disuruh benar aja ga ada yang benar,” tegas dia.

“Pasti ada plus minusnya. Disuruh apel aja banyakan malas. Dia lagi dia lagi yang hadir. Kalau malas, malas aja,” tambahnya.

Karena itu, Muhamad lebih setuju PNS tetap kerja di kantor, sehingga lebih gampang kordinasi terkait dengan pekerjaan. “Kalau saya setuju cukup di kantor aja,” tutupnya.

“Di kantor aja kerjaanya yang harusnya bisa selesai sehari, ini mah dikerjakan berbulan-bulan baru selesai. Banyak yang kaya gitu. Jadi, menurut saya, kerja di kantor aja. Biarkan swasta yang kerja di rumah,” tutupnya. (den)