Untuk pertama kalinya, sebanyak 12 anak didik LPKA Kelas I Kota Tangerang tampil di hadapan publik untuk unjuk kemampuan mereka untuk mengikuti berbagai lomba. antara lain, lomba kesenian hadrah, musabaqah tilawatil quran (MTQ), hingga lomba dai cilik. Kepala Seksi Pembinaan LPKA klas 1 Tangerang Herty Hartati menjelaskan, pihaknya berterima kasih kepada panitia yang telah meberikan kesempatan kepada pihaknya untuk berpartisipasi di even bertaraf internasional tersebut.
TANGERANG – Festival Al – Azhom 2019 menarik antusiasi berbagai kalangan. Salah satunya dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang yang menampilkan 12 warga binaan dengan berbagai bakat terpendam di hari kelima pelaksanaan even tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali kepada panitia Festival Al-Azhom yang telah memberikan kesempatan kepada anak binaan kami untuk tampil dalam kompetisi skala internasional ini. Dengan undangan ini, anak-anak bisa unjuk keahlian mereka selama dibina di LPKA,” ujar Herty
di sela-sela perlombaan, Rabu (4/9/2019) di kawasan Masjid Al-Azhom, Tangerang.
.
Dari seluruh peserta, sepuluh diantaranya ikut dalam satu tim hadrah harus. Mereka bersaing dengan wakil negara tetangga semisal peserta dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Kamboja. Sama halnya dengan seorang perwakilan Lapas di kategori MTQ internasional. Sementara yang lainnya adu kemampuan sebagai da’i cilik. Seluruh anak didik tampak antusias mengikuti seluruh kegiatan tersebut. Penampilan anak didik LPKA Kelas I Tangerang mampu memukau pengunjung yang hadir di even tersebut.
Pembina anak didik LPKA Kelas I Tangerang Andri Ferly berharap, dengan berpartisipasi anak didiknya dalam even tersebut ada pengalaman berharga yang diperoleh dan berguna di masa mendatang. “Diharapkan festival ini bermanfaat untuk menyemangati mereka dalam menempa diri agar bisa lebih baik lagi dan menjadi insan yang berguna ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sekadar diketahu, Festival Al-Azhom telah memasuki tahun kedelapan dan menjadikan Masjid Raya Al-Azhom sebagai pusat kegiatan festival. Mulai dari Karnaval Budaya, Festival Marawis, tabligh akbar, seminar, kajian dan dialog interaktif, aneka lomba islami seperti yang telah disebutkan di atas hingga pawai sarungan dan donor darah.
Dengan banyaknya kegiatan menarik, Pemerintah Kota Tangerang menargetkan 10 ribu pengunjung dari Jabodetabek hadir untuk menikmati festival kali ini. Bahkan, jumlah tersebut bisa membludak saat hari terakhir event. “Festival Al-Azhom telah menjadi sentral pegnembangan majelis ilmu dan peradaban Islam serta ajang silahturahmi pemuda. Harapannya, dengan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat menciptakan masyarakat madani yang berakhlakul karimah,” kata Ketua Panitia Festival Al-Azhom, Romi Abidin.
Baca juga