Sekda Kota Tangsel Muhamad ikut meramaikan bursa calon walikota Tangsel. Hal itu dikuatkan dengan rencananya mendaftar lewat PDIP, Senin siang ini (16/9). Tapi Muhamad tidak bakal datang langsung, ia diwakili oleh tim pendukungnya.
“Insya Allah daftar Senin. Cuma saya tidak ikut serta karena masih jam dinas. Nanti saja diwakili oleh relawan,” katanya akhir pekan lalu.
Muhamad mengungkapkan, keikutsertaannya dalam kontestasi bukan karena keinginan pribadi. Melainkan dukungan relawan yang terus mendesak untuk ikut serta langsung dalam kontestasi. Setelah melalui perenungan dan meminta restu keluarga, dirinya maju di pilkada.
“Bukan keinginan pribadi, tetapi lebih kepada adanya dukungan sanak keluarga, teman, sahabat. Saya putuskan untuk maju dalam pesta demokrasi tahun depan,” ujarnya.
Muhamad mengatakan, ikut mendaftar lewat PDIP karena partai tersebut yang baru membuka pendaftaran. Jikalau memang ada partai lainnya, ia mengaku akan ikut serta. Menurutnya dengan bisa berkomunikasi dengan sejumlah partai malah sangat bagus.
“Dengan seluruh partai kita teman. Makanya jika ada yang buka pendaftaran, pasti saya akan ikut,” ujarnya.
Disinggung keikutsertaannya pilkada akan menganggu kinerja, Muhamad buru-buru membantah. Hingga kini tidak ada yang terganggu lantaran aktivitas politik dilakukan di luar jam kerja. Makanya, ia jamin semua pekerjaan di pemerintah tidak akan terganggu dengan hiruk pikuk pilkada.
Begitupun soal hubungan kerja dengan atasannya, Benyamin Davnie yang juga maju dalam pilkada. Selama ini tidak ada masalah, karena semua dilakukan secara proporsional. Guna membuktikan kebenarannya, ia pun meminta awak media menanyakan langsung ke jajarannya, soal kinerjanya sebagai sekda. “Coba tanya jajaran saya, ganggu kerja apa tidak jelang pilkada ini. Saya jamin semuanya akan baik-baik saja. Begitupun komunikasi dengan walikota ataupun wakil. Semuanya baik. Tidak ada yang terganggu,” imbuhnya.
Seperti diketahui, DPC PDIP Kota Tangsel membuka pendaftaran bakal calon Walikota-Wakil Walikota Tangsel sejak pekan lalu hingga 17 September. Beberapa nama sudah mendaftar, yakni Wakil Walikota Benyamin Davnie, adik kandung Walikota Airin Rachmi Diany, Aldrin Ramadian, Pegawai Kemenang Siti Nur Azizah, Lurah Cipayung Tomi Patria, mantan Ketua Kadin Tangsel Kemal Pasya, aktivis ICW Ade Irawan.
Setelah pendaftaran, mereka nantinya akan mengikuti fit n proper tes yang diselenggaran PDIP. Nanti juga bakal ada tim khusus dari partai moncong putih untuk melakukan survei internal. Dari dari survei ini akan menjadi acuan, dukungan partai terhadap calon.
“Prosesnya masih cukup panjang. Setelah pendaftaran ini kita akan lakukan survei internal untuk mengukur elektabilitas calon. Hasilnya akan diserahkan DPP untuk menjadikan acuan. Mengenai rekomendasi, mungkin sekitar April mendatang atau jelang pendaftaran pasangan calon ke KPU,” kata ketua Panitia Pendaftaran Calon Walikota-Wakil Walikota DPC PDIP Kota Tangsel, Suhari Wicaksono. (dawson)