Untuk Kepentingan Umum

Awasi Distribusi Gas Elpiji, Disperindag Lakukan Sosialisasi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel tahun ini fokus untuk mengawasi distribusi gas elpiji. Langkah ini dilakukan agar tidak ada penyelewengan terhadapa gas elpiji bersubsidi. Nah, untuk merealisasikan langkah tersebut, sejumlah pedagang berkumpul di Puspem Kota Tangsel untuk mendengarkan arahan pemda terkait distribusi gas.

Acara ini juga sebagai sistem monitoring di agen maupun distributor. Dengan melakukan pengawasan ini tentunya akan mengantisipasi penyelewengan penjualan gas elpiji 3 kilogram.

Kasi Pengawasan Disperindag Kota Tangsel Abdurrahman mengungkapkan,  sosialisasi ini penting karena gas 3 kilo ini diberikan pemerintah untuk segementasi masyarakat miskin.  Di Tangsel yang masuk dalam kategori itu masih di angka 1.6 persen.  Maka itu, penjualan atau pemakaian gas 3 kilo dilarang untuk warga yang mampu. “Mereka yang mampu tidak boleh pakai gas subdisi, karena mereka membuka usaha mandiri, menciptakan pekerjaan bukan mencari pekerjaan, inilah yang kita intervensi dengan gas tersebut,untuk yang sekala besar pemkot menghimbau untuk menggunakan gas yang tidak bersubsidi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana, mengungkapkan, sosialisasi ini diberikan kepada restoran, warung makan, yang mengkonsumsi elpiji 3 kilo. “Kita sampaikan kepada para pelaku usaha rumah makan sekala besar, kalau elpiji 3 kilo ini untuk masyarakat yang kurang mampu. Kita sampaikan itu agar pelaku usaha makro tidaklagi menggunakan tabung 3 kilo.”ujarnya.

Pihaknya bekerjasama dengan hiswana Migas Tangsel melakukan sosialisasi produk baru lainnya seperti tabung 5.5 kilo, tabung 12 kilo dan 50 kilo. Tak hanya memberikan sosialisasi produk baru kepada pelaku usaha ini, namun pihaknya juga memberitahu mengenai keamanan dalam penggunaan gas tersebut. Bahkan pihaknya pun mengshare no telp pertamina ketika terjadi ganguan dengan gas yang digunakan. “Para pelaku usaha ini bisa menghubungi nomor ganguan yang kita berikan ketika gasnya bermasalah,”jelasnya.

 

Tahun ini kuota yang disediakan sebesar 17.434.667 tabung gas 3 kilo yang tersebar di 27 agen elpijji dan 583 pangkalan resmi yang ada di Tangsel.

Mantan Direktur RSU Tangsel ini mengungkapkan, penambahan ini diberikan di tanggal 9 hingga 10 Agustus. “Rata-rata penyaluran gas subsidi sebesar 56.400 tabung per hari atau 169 ton/ hari,”ujarnya. (adv)

Berita Lainnya