Untuk Kepentingan Umum

Kena Semprot Dewan, Ini Jawaban Petinggi PT PITS

Direktur PT PITS Dudung E Diredja (tengah) beserta jajarannya.

Jajaran PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) kini tengah jadi sorotan anggota dewan. Musababnya, petinggi BUMD itu ditenggarai lebih mengurus pilkada ketimbang kerjaannya membesarkan perusahaan tersebut.

Direktur PT PITS Dudung E Diredja membantah kini lebih sibuk mengurus pilkada ketimbang perusahaan daerah. Ia menjamin secuil pun tidak akan mengabaikan poisisinya sebagai orang nomor satu di perusahaan plat merah tersebut.

“Saya paham aturan, kok. Tidak benar itu sekarang sibuknya lain. Misal mengurus politik. Perlu dicatat,pikiran saya hanya untuk membesarkan PT PITS agar terus bersinar,” katanya, saat dihubungi, kemarin.

Maka itu, dirinya bingung jika dikatakan tidak lagi fokus. Sebaliknya, ia sedang bersemangat untuk membangun perusahaan daerah ini kian tumbuh. Pelbagai pengembangan kini sudah dilakukannya. Dari pemasangan pipa air, hingga masalah persampahan. Nah, masalah itu yang kini tengah dalam pembahasannya.

Jika ini sudah bisa berjalan ia yakin PT PITS akan besar dan kian disegani. Ia pun meminta masyarakat untuk bersabar melihat progress perusahaan yang berdiri sejak beberapa tahun lalu ini.

“Banyak yang mensangsikan kemajuan perusahaan ini. Masyarakat mungkin bertanya-tanya. Saya paham dan mengerti soal itu. Namun saya jamin kalau kita tengah bekerja keras membesarkan ini usaha daerah. Dalam waktu dekat progresnya akan terlihat, kok,” elaknya.

Disinggung soal pilkada, ia enggan bicara panjang lebar. Tetapi jika ditanya sebagai warga negara, dirinya punya hak untuk dicalonkan diri. Lagi-lagi untuk masalah itu nanti akan dijawabnya pada waktu yang tepat. Meskipun ia tidak menampik serius untuk berlaga dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

“Kalau untuk pendaftaran saya sudah ikut. Tinggal menunggu saja, dapat rekomendasi atau tidak,” elaknya

Anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel Rizki Jonis mengatakan tidak melarang jika ada ASN, petinggi BUMD dan sejenisnya untuk terlibat dalam kontestasi pilkada. Menurutnya itu hak mereka sebagai warga negara. Cuma harus diingat, tindak tanduk mereka lekat dengan jabatan yang diembannya. Tidak hilang begitu saja. Makanya, ia meminta jika serius maju dari sekarang tanggalkan saja jabatannya. Supaya tidak terbebani yang malah akan menjadi sorotan.

“Silahkan jika ingin nyalon. Cuma harus diingat, loh, jabatan mereka itu lekat. Mau kemana-mana akan diingat posisinya ketimbang pribadi. Ini yang saya soroti,” ujarnya.

Dirinya mengaku kini tengah mempelototi laporan kinerja perusahaan tersebut. Jika dari bacaannya bila kurang mengembirakan ia akan memanggil jajaran perusahaan tersebut.

“Beneran saya akan panggil itu direktur PT PITS kalau kerjanya jeblok. Apalagi kalau sampai lebih mengurus pilkada ketimbang bikin hebat BUMD,” katanya, ungkapnya. (dawson)

Berita Lainnya