TANGERANG – BPJAMSOSTEK Kanwil Banten menggandeng Bank Muamalat menggelar program Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja (GN Lingkaran) untuk pekerja rentan se Kota Tangerang. Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus peserta terhadap masyarakat.
Hadir di acara penyerahan simbolis kartu peserta Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kanwil Banten Eko Nugriyanto, Kepala Cabang Tangerang Cimone dan Tangerang Batuceper.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Tangerang Cimone Diding Ramdani menjelaskan, kegiatan pememberian santunan kepada pekerja rentan yang dikelola BPJAMSOSTEK merupakan program rutin.
Selama mengikuti program tersebut, peserta dibebaskan dari iuran biaya sebesar Rp 16.800 yang dibebankan untuk 3 bulan. Terlebih hingga kini belum ada anggaran APBN maupun APBD yang dapat dialokasikan untuk program tersebut. “Program ini (GN Lingkaran – red) cukup meningkatkan animo masyarakat,” ujarnya, Senin (20/1/2020).
Serah Terima : Senior Vice President Head Of Corporate Funding Bank Muamalat Sari Suwarman didampingi Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kanwil Banten Eko Nugriyanto (kanan) menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan penerima program GN Lingkaran, Senin (20/1/2020)
Senior Vice President Head Of Corporate Funding Bank Muamalat Sari Suwarman menyambut baik program tersebut. “Ini merupakan yang kedua kalinya mengikuti program tersebut. Tahun lalu kami serahan ke BPJAMSOSTEK Jawa Timur. Sampai saat ini sudah 12 ribu peserta yang kami daftarkan melalui program tersebut,” ucapnya.
“Adanya program tersebut akan menambah pekerja rentan yang mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Pekerja pun akan semakin berproduktif dan tenang selama melakukan pekerjaan,” harapnya.
Mudah mudahan program ini dapat berjalan terus dan berkesinambungan, namun harapan kami agar peserta dapat secara mandiri meneruskan iuran kepesertaannya sehingga dana CSR kami dapat diberikan kepada yang belum terlindungi.
Melihat manfaatnya yg luar biasa meningkat tanpa menaikkan iuran, mudah2an kesadaran para pekerja utk melindungi dirinya dapat meningkat sehingga bila terjadi resiko sosial maka tenaga kerja dan keluarga tidak perlu khawatir terhadap biaya