Ditanya Pendidikan Inklusif, Azizah Mau Lakukan Ini

Bakal calon (bacalon) Walikota Tangsel Siti Nur Azizah menilai pendidikan inklusif sangat penting. Ini lantaran semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak bagi kemanusiaan. Tidak membeda-bedakan antara kelompok masyarakat.

Nah, hal itu yang coba diperjuangkannya apabila bisa menang dalam kontestasi lima tahunan, September mendatang. “Saya rasa pendidikan inklusif harus menjadi perhatian. Selain amanat undang-undang juga mewujudkan terciptanya daya saing yang hebat,” katanya, Rabu (22/1)

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak sebagai pelayanan dasar yang wajib diberikan oleh negara

Azizah menjelaskan, realisasi pendidikan inklusif adalah membuat kebijakan dalam sistem pendidikan yang pro bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Lebih luas lagi adalah dengan menciptakan ekosistem pendidikan, baik itu di rumah, di masyarakat, di sekolah hingga tingkat layanan publik yang harus pro mereka yang berkebutuhan khusus.

Pendidikan inklusif bukan sekadar metode atau pendekatan pendidikan melainkan suatu bentuk implementasi filosofi yang mengakui kebhinekaan antar manusia yang mengemban misi tunggal untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik.

“Tujuannya menyatukan hak semua orang tanpa terkecuali dalam memperoleh pendidikan. Dimana, pembangunan tidak meninggalkan satu orang pun warga Tangsel, termasuk dalam bidang pendidikan,” katanya. (rls/daw)