Untuk Kepentingan Umum

Bertemu Ketum PAN, Biem-Fadh Terus Lakukan Penjajakan

Biem Benjamin Uy Ocong

Politisi Partai Gerindra Biem Triani Benjamin terus lakukan komunikasi intensif dengan tokoh muda Muhammadiyah, Fahd Pahdepie. Teranyar, putra seniman kondang Betawi, almarhum Benyamin Sueb, ini bersama Fadh bertemu ketua umum PAN Zulkifli Hasan. Pose keduanya terpampang di masing-masing media sosial kedua.

Bertemu Zulkifli semakin menguatkan keduanya untuk maju bersama dalam kontestasi pilkada Tangsel September mendatang. Koalisi Gerindra-PAN cukup syarat minimal maju di Tangsel karena sudah 10 kursi.

Sebelum bertemu Zulkifli, Biem dan Fahd juga sudah dua kali bertemu.

Yakni Biem-Fahd di Ben’s Radio yang juga merupakan kompleks kediaman Biem di bilangan Ciputat Timur.  Pertemuan itu dibalas saat Biem dan rombongan tampak mendatangi markas anak muda yang digawangi Fahd Pahdepie di Cipayung, Ciputat.

Saat ditanya awak media mengenai maksud kedatangan dirinya dan tim ke markas Fahd, Biem hanya menjawab santai,

“Ini kunjungan silaturahim balasan. Kemarin Bang Fahd yang mengunjungi saya, sekarang giliran,” ujarnya.

Senada dengan Biem, Fahd pun mengungkapkan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang wajar saja, meski tentunya akan banyak orang yang melihatnya secara politis.

“Ini kunjungan Abang ke Adiknya, setelah kemarin saya ke Ben’s Radio. Kalaupun ada agenda politik, masih wajar juga karena di situasi sekarang membangun komunikasi dan chemistry itu penting,”ungkap Fahd

Mencuatnya rumor pasangan Biem-Fahd membuat Pilkada Tangsel semakin dinamis. Biem yang dikenal karena ketokohan dan integritasnya di Partai Gerindra dianggap bisa mengkonsolidasikan 140 ribuan suara Gerindra di Tangsel.

Aktivis senior Rijal Kobar bahkan menyebut bahwa, “Hampir 30% masyarakat betawi di Tangsel bisa dipastikan suaranya tak akan kemana-mana dan hanya untuk Biem Benjamin S.”

Sementara itu, di kesempatan yang lain, usai menjadi panelis di acara debat terbuka Partai Solidaritas Indonesia, pengamat kebijakan publik dari UIN Jakarta Djaka Badranaya menyebut bahwa Fahd Pahdepie merupakan anak muda yang kokoh secara gagasan, ia menjadi representasi karakter pemilih urban Tangsel yang kuat.

“Ini penting, karena salah satu prasyarat dasar bagi calon pemimpin sebuah wilayah atau kota, memahami benar kondisi warganya, wilayahnya, masalahnya, potensinya dan mampu ke depan menggerakan semua sumber daya tersebut untuk mewujudkan tujuan berpemerintahan yaitu kesejahteraan rakyatnya. Fahd Pahdepie punya itu,” tegas Djaka.

Menguatnya Biem-Fahd juga dianggap realistis mengingat komposisi partai di belakangan mereka. Apalagi karakter keduanya saling melengkapi, Biem bisa diterima di segmen pemilih tradisional Tangsel, sementara Fahd kuat di kalangan pemilih rasional yang merupakan kaum urban, muda, profesional. (daw)

Berita Lainnya
Leave a comment