Untuk Kepentingan Umum

Begini Kesiapan UID Banten Hadapi Idul Fitri 1441 H

TANGERANG- Di tengah masa pandemi Covid-19 ini dalam rangka menyambut Idhul Fitri 1441 H, PLN UID Banten melakukan siaga pengamanan kehandalan pasokan dan pelayanan. Dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19, masa siaga mulai dari H-7 sampai dengan H+7 (17 Mei – 31 Mei 2020).

EMAN Menejer KomunikasinPLN UID Banten dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, pihaknya memperdiksi kondisi pasokan pada saat menjelang idul fitri sebesar 7.930 MW, sedangkan Beban Puncak sebesar 3.358 MW, sehingga masih memiliki cadangan sebesar 4.572 MW. “Pemakaian energi listrik sejak pertengahan Maret 2020 hingga akhir April 2020 mengalami penurunan seiring dengan penerapan PSBB sebagai upaya antisipasi COVID-19, sedangkan pasokan tenaga listrik sampai dengan bulan April 2020 berada pada kondisi normal,” ucapnya, Kamis (21/5/2020).

Eman mengaku, berdasarkan statistik pada masa Idul Fitri tahun lalu, beban puncak pada hari raya idul Fitri pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja (proyeksi berkurang sekitar 20-30%). Dikarenakan, sambung Eman, pada hari tersebut Industri yang mengkonsumsi energi listrik besar dan perkantoran berhenti beroperasi (libur). Namun, adanya covid 19 tahun ini menyebabkan beban turun sekitar 35-40%. “Kami perkiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama periode lebaran 2020 (H-7 s.d H+7) pada sistem kelistrikan distribusi banten pada kondisi pasokan cukup,” tegasnya.

Dalam siaga pengamanan pasokan listrik Idul Fitri 2020, PLN UID Banten menyiagakan 7 posko pelayanan yang tersebar di 6 kantor unit pelayanan meliputi Serpong, Cikokol, Teluk Naga, Cikupa, Banten Utara dan Banten Selatan dengan didukung 1356 personil yang terdiri dari pegawai PLN dan alih daya, 14 unit genset dan 34 unit gardu bergerak atau trafo bergerak. “Untuk strategi operasi saat masa siaga ini tidak ada pekerjaan pemadaman terencana dan menyiapkan Pedoman Operasi khusus atau SOP Siaga Idul Fitri 2020 sebagai acuan upaya pengamanan pasokan kelistrikan pada lokasi-lokasi penting,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga membuka tujuh posko pelayanan PLN. Antara lain membuka 7 Posko Pelayanan yang tersebar di setiap kantor pelayanan dengan dilengkapi peralatan pendukung unit kabel bergerak 2 TM dan 1 TR, unit gardu bergerak sebanyak 6 buah untuk 250 KVA, 10 buah 400 KVA, 7 buah 630 KVA /, satu buah 800 KVA.

Pada unit travo, pihaknya menyiapkan tujuh buah berdaya 250 KVA, satu buah 400 KVA dab dua buah 630 KVA serta 14 genset.

Berita Lainnya
Leave a comment