Untuk Kepentingan Umum

Stok Pangan Kota Tangerang Diklaim Aman Hingga 27 Bulan Mendatang

 

TANGERANG – Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengklaim jika stok ketahanan pangan di Kota Tangerang masih bisa memenuhi untuk 27 bulan kedepan.

 

Hal itu disampaikan Arief saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bahan Pangan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Masa Pandemi di Provinsi Banten.
Dalam rapat tersebut, Arief juga berikan dua buah usulan yang dapat meningkatkan produktivitas ketahanan pangan bagi masyarakat di wilayah Provinsi Banten. Kedua usulan yang dimaksud diantaranya penerapan konsep Permanent Agriculture atau permakultur dan pembelian bahan pokok langsung di daerah penghasil (kerjasama antar daerah).

 

Arief menjelaskan, permakultur memiliki konsep yang serupa dengan konsep pertanian terpadu dan pertanian organik, namun permakultur memberi penekanan pada desain, perencanaan pertanian dan integrasinya dengan implementasi berupa praktek pertanian. “Di Kota Tangerang juga sudah diterapkan dan dimodifikasi menjadi kampung-kampung tematik,” terang Arief, Senin (6/7/2020).

 

Menurut Arief, hasil penerapan warga di kampung tematik kini sudah bisa memenuhi kebutuhan sayuran warga serta untuk dijual ke konsumen. Dalam kesempatan tersebut Arief  juga mengusulkan jika Pemprov Banten, Pemkot maupun Pemkab diperbolehkan membeli langsung kebutuhan pokok dari daerah penghasil yang berada di wilayah Provinsi Banten. Dengan harapan, dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta harga yang lebih kompetitif.  “Misalnya Pemkot Tangerang membeli beras kepada Pemkab Pandeglang melalui BUMD yang dimiliki,” imbuh Walikota.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan pihaknya akan segera menindaklanjuti usulan-usulan yang telah disampaikan demi ketersediaan bahan pokok terlebih selama masa pandemi belum berakhir. “Secepatnya akan kita proses melalui pembentukan gugus tugas agar bisa cepat terealisasi,” pungkas pria yang akrab dipanggil WH.

Berita Lainnya
Leave a comment