PT PP Infrastruktur (PP Infra) melakukan peresmian pengoperasian sistem pengolahan air minum (SPAM) Kali Angke pada Jumat (28/8/2020) kemarin.
Acara peresmian dihadiri Direktur Utama PT PP Infrastruktur Didik Mardiyanto, Direktur Utama PT Tirta Tangsel Mandiri (TTM) Denny Kadarwati, Direktur Utama PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) Dudung E Diredja, serta Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Direktur Utama PT PP Infrastruktur Didik Mardiyanto, mengatakan, berbekal pengalaman yang ada, PP Infra dipercaya untuk menjadi mitra dalam pembangunan SPAM Kali Angke untuk kerja sama selama 30 tahun.
“Dengan pembangunan SPAM ini diharapkan dapat menambah kapasitas pelayanan untuk 33.500 lebih sambungan langsung ke rumah-rumah. Hal tersebut memberikan tambahan layanan kepada sekitar 167.000 penduduk di Tangsel atau mencakup lebih kurang 38 persen penduduk yang dapat merasakan akses langsung air minum,” ujar Didik Mardiyanto dalam keterangan pers, Sabtu (29/8/2020).
Didik menjelaskan, saat ini Kota Tangsel belum mempunyai sistem air minum yang dioperasikan sendiri dan masih mengandalkan pelayanan dari PDAM TKR Kabupaten Tangerang serta pelayanan air minum mandiri yang berada di perumahan skala besar yang dikelola oleh pengembang atau developer.
“Cakupan pelayanan air minum Kota Tangsel masih sangat rendah, yaitu sekitar 7 persen, sedangkan target penyediaan air minum Kota Tangsel yang harus dicapai pada tahun 2019 sebesar 40 persen,” jelasnya.
Diresmikannya SPAM Kali Angke ini diharapkan pelayanan air minum yang berada di Kota Tangsel dapat terpenuhi.
Adapun lingkup pekerjaan yang telah dilakukan PP Infra dalam pembangunan SPAM Kali Angke, antara lain pembangunan dan pengoperasian unit air beku, pembangunan dan pengoperasian unit produksi serta reservoir air minum, dan pembangunan jaringan distribusi sampai retikulasi sepanjang lebih kurang 300 kilometer (Km) yang kemudian akan dioperasikan oleh PITS.
Dalam lingkup pembangunan dan pengoperasian unit air beku, TTM akan membangun sadap dan bendung air baku yang didesain mampu mengalirkan air baku secara terus menerus sebesar 240 liter per detik. Selain itu, akan melakukan pembangunan pipa transmisi air baku dan sistem pemompaan air baku.
Sementara itu, di lingkup pembangunan dan pengoperasian unit produksi serta reservoir air minum, TTM akan melakukan instalasi pengolahan air minum berkapasitas output sebesar 220 liter perdetik dimana saat ini sudah beroperasi 100 liter per detik.
Selain itu, TTM akan melakukan sistem perpompaan air minum untuk jaringan distribusi, bangunan pelengkap atau penunjang (kantor pengelola, ruang laboraturium, ruang Gudang kimia, ruang kerja operator dan bangunan genset).
Direktur Utama PT PITS Dudung E Diredja menambahkan water treatment plan (WTP) chapter Kali Angke yang baru diresmikan berpotensi menghasilkan sekitar 200 liter per detik air bersih.
Dengan begitu, Dudung berharap dapat mengalirkan air bersih layak minum ke 14.000 rumah pelanggan di tiga wilayah Pamulang, Ciputat dan Ciputat Timur dalam kurun waktu dua tahun kedepan.
“Sekarang kita sudah mendapatkan sekitar 3.000, sekarang agak menurun karena ada Covid-19. Tapi tadi sesuai arahan wali kota bagaimana kita menyiasati itu supaya bisa masuk ke masyarakat,” ujarnya. (rls)