Sosok Siti Nur Azizah menjadi sorotan publik, khususnya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan. Pasalnya nama Siti Nur Azizah selalu dikaitan dengan nama Wakil Presiden KH. Maruf Amin.
Maklum KH. Maruf Amin adalah ayah dari Nur Azizah sapaan sehari-seharinya. Nur Azizah maju sebagai calon Walikota Tangsel, bersanding dengan Ruhama Ben sebagai calon Wakil Walikota. Pasangan nomor dua ini diusung Partai Demokrat, PKS, PKB dan PKPI.
Mengenai majunya di pilkada Tangsel, dijelaskan Nur Azizah ingin menjadikan Tangsel lebih baik. Katanya Tangsel harus menjadi lebih biak dengan program yang sudah disiapkan. “Perubahan untuk Tangsel harus menjadi menjadi lebih baik,” tegas Nur Azizah mengawali pembicaraanya dengan media.
Dalam pilkada dirinya mengaku optimis pada 9 Desember mendatang dapat dipercaya memimpin Tangsel. Kepercayaan itu muncul karena masyarakat Tangsel dinilai sudah cerdas dalam memilih calonnya. Terlebih dirinya tidak mempunyai masa lalu yang dinilai negatif.
“Mungkin ada beberapa hal yang membedakan saya dengan pasangan lainnya, salah satunya tidak mempunyai masa lalu. Tentunya saya juga optimis bersama Pak Ruhama Ben dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Terlebih beberapa program unggulan untuk masyarakat langsung sudah dipersiapkan, diantaranya kendaran ambulnce lengkap per RW akan diberikan, dan juga bantuan dana pembinaan untuk majelis taklim, intensif atau honor 1 juta per RT dan RW setiap bulan.
Dan lebih menyentuh dana 100 juta per RW setiap tahunnya, serta dana intesif 600 ribu setiap bulan bagi guru swasta dan madrasah, bantuan covid untuk seratus ribu rumah dan membuka wira usaha. “Semua progam itu untuk masyarakat Tangsel. Dan saya yakin program itu bisa bermanfaat, kelak nantinya,” katanya.
” Saya ini ingin menjadi pemimpin, bukan penguasa di Tangsel. Oleh karena itu, jika terpilih, saya ingin menjadi pemimpin yang dekat dengan para habaib dan ulama, ” tutur Siti Nur Azizah.
Anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini pun menjelaskan, dirinya yang hadir tanpa membawa beban masa lalu ini berjanji akan banyak melakukan perubahan di tengah masyarakat Tangsel yang urban demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang masih terpinggirkan.
“Kami tentunya akan mewujudkan Tangsel menjadi kota yang benar-benar religius. Kota yang ramah bagi warganya, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal di tengah kemajuan pembangunan,” tutur Azizah.
Sementara itu dalam perjalanan karier pasangan nomor dua Azizah-Ruhama tidak diragukannya lagi. Seperti dikutif dari portal pribadinya official, Siti Nur Azizah ini lahir Jakarta, pada tanggal 05 September 1972. Lulus kuliah tahun 1995, dirinya langsung bekerja sebagai dosen di STAI Salahudin Al Ayubi Jakarta Utara, hingga saat ini Siti yang telah meraih gelar Doktor masih menjadi dosen di STAI Salahudin Al Ayubi.
Selai jadi dosen, Siti juga diangkat jadi PNS para tahun 2004. dan bekerja sebagai Staff Panitera Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta, kemudian menjadi Staf Sub Direktorat Pembinaan Produk Halal di Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama.
Karirnya di Kementerian Agama berkembang buktinya pada tahun 2007 dirinya diangkat menjadi Kasi Registrasi dan Sertifikasi Produk Halal di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. (rls)